GridHEALTH.id - Sebelum melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadan, umat muslim sangat dianjurkan untuk makan sahur.
Dikutip dari rumahzakat.org, hal itu seperti dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh hadis Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu ‘anhu.
Dimana Rasulullah SAW bersabda:
“Makan sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walau kalian hanya meminum seteguk air, karena Allah ‘Azza wa Jalla dan para Malaikat bersalawat kepada orang yang makan sahur." (HR. Ahmad No. 11086)
Setiap orang memang memiliki kebiasaan waktu sahur yang berbeda-beda.
Ada yang pilih menjalankannya sebelum tidur, pada tengah malam, atau sebelum imsak.
Namun anjuran Nabi Muhammad SAW, waktu sahur yang paling baik dilakukan menjelang terbit fajar sebelum azan Subuh.
Di balik anjuran tersebut, ternyata waktu sahur tersebut tepat dari sudut pandang kesehatan.
Lantas, kapan waktu sahur yang baik dari sudut pandang kesehatan?
Baca Juga: 5 Tips Ampuh Usir Kantuk Setelah Santap Sahur, Dijamin Langsung Melek
Dilansir Kompas.com dari Times of India (4/4/2022), waktu sahur yang baik dari sudut pandang kesehatan yakni sekitar 40 sampai 50 menit menjelang Subuh.
Jeda waktu hampir satu jam tersebut cukup digunakan untuk bangun tidur, menyiapkan diri, menyiapkan bekal santap sahur, sampai menikmati makanan dan minuman tanpa tergesa-gesa.
Jarak waktu tersebut juga ideal agar waktu berpuasa dari terakhir santap sahur tidak terlalu panjang, ketika dibandingkan Anda sahur di tengah malam atau menjelang tidur.
Dengan waktu puasa yang lebih panjang, orang rentan lemas, sakit kepala, dan merasakan gejala kekurangan cairan lainnya.
Di sisi lain, sahur yang terlalu mepet dengan waktu imsak atau azan Subuh juga tidak disarankan.
Pasalnya, makan terburu-buru saat santap sahur bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Agar bisa bangun sahur tepat waktu, persiapan tubuh agar tidur cukup dan tidak terlalu larut malam.
Melansir dari laman Universitas Airlangga (Unair), Mahmud Aditya Rifqi, ahli gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair, memberikan tips pola makan saat sahur supaya kenyang lebih lama.
Banyak yang mengira makan dengan banyak saat sahur bisa membuat tubuh tahan menjalani puasa selama seharian.
Baca Juga: Cegah Dehidrasi, Ini Jumlah Air Putih yang Ideal Diminum Saat Sahur
Alih-alih makan yang terlalu banyak, kita sebaiknya memperhatikan asupan cairan.
Tubuh selama kurang lebih 14 jam tidak mendapatkan asupan cairan selama berpuasa.
Karenanya memenuhi kebutuhan cairan saat sahur menjadi hal utama.
Pastikan untuk tetap mengkonsumsi air sebanyak 8-10 gelas tiap harinya.
Pembagian konsumsi air tersebut cukup mudah.
Saat sahur minumlah 3 gelas air putih.
Lalu saat minum segelas air saat berbuka.
Sisa jumlah air yang perlu dikonsumsi dipenuhi saat makan, sebelum tarawih, dan sebelum tidur.
Konsumsi makanan yang mengandung air seperti sup sayur dan buah-buahan yang mengandung air contohnya semangka dan buah pir.
Agar tidak mudah lapar, pilih makanan yang mengandung serat yang tinggi.
Makanan tinggi serat bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama.(*)
Baca Juga: Makan Sahur Dengan Kurma dan Air Zam-zam, Khasiat Ini Bisa Didapat