Find Us On Social Media :

Suka Makan Telur Setengah Matang Berisiko Mengalami Kram Perut Karena Bakteri

Bahaya mengonsumsi telur setengah matang.

GridHEALTH.id - Telur setengah matang sering disajikan bersama mie instan atau nasi goreng.

Banyak orang yang menyukai makan telur setengah matang dan sama sekali tidak mempermasalahkan kuning telur yang kerap membasahi makanan.

Meskipun enak dan dapat menguggah selera makan, tapi lebih baik kurangi mengonsumsi telur setengah matang.

Telur setengah matang dikaitkan dengan infeksi Salmonella, bakteri yang bisa hidup di cangkang telur.

Bakteri ini bisa masuk ke dalam telur jika saat dipecahkan ada potongan kecil cangkang yang masuk ke wadah.

Risikonya akan meningkat jika saat akan menyingkirkan potongan cangkang, telur dituang ke potongan cangkang yang masih utuh berkali-kali.

Dilansir dari laman CDC, orang yang mengonsumsi telur setengah matang dan mengalami infeksi Salmonella, biasanya akan mengalami diare, demam, dan kram perut.

Gejala tersebut biasanya mulai muncul 6 jam hingga 6 hari setelah pertama kali terinfeksi.

Jika sudah menunjukkan tanda-tanda, gejala infeksi salmonella dapat bertahan selama 4 sampai 7 hari.

Baca Juga: Anak-anak di Inggris Alami Infeksi Salmonella, Apa Bahayanya?

Kebanyakan orang sembuh dengan sendirinya tanpa minum obat apapun.

Namun, jika mengalami infeksi yang cukup parah, maka akan diberikan antibiotik.