Ternyata Inilah Penyebab WHO Belum Jadikan Covid-19 Sebagai Endemi

Direktur Program Keadaan Darurat Kesehatan WHO Michael Ryan dan Maria Van Kerkhove, Pimpinan Teknis WHO mengapit Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Direktur Program Keadaan Darurat Kesehatan WHO Michael Ryan dan Maria Van Kerkhove, Pimpinan Teknis WHO mengapit Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

GridHEALTH.id - Dalam beberapa waktu terakhir, kasus Covid-19 di seluruh dunia memang sudah cenderung melandai.

Bahkan beberapa negara sudah melonggarkan beberapa aturannya terkait protokol kesehatan (prokes) Covid-19 seperti melepas masker di ruang terbuka.

Hanya saja, sampai saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum juga menjadikan Covid-19 tersebut sebagai endemi.

Lantas mengapa demikian?

Dilansir Al Jazeera (17/4/2022), ternyata ada beberapa alasan mengapa WHO belum menjadikan Covid-19 sebagai endemi.

Salah satunya adalah virus Covid-19 ini masih dapat memicu wabah besar di seluruh dunia.

Demikian yang dikatakan Direktur Program Kedaruratan Kesehatan WHO Michael Ryan.

Menurut Ryan, salah jika masyarakat berpikir bahwa Covid-19 mereda dan menjadi endemik artinya akhir dari masalah.

"Saya tentu tidak percaya kita telah mencapai sesuatu yang mendekati situasi endemik dengan virus ini," ujarnya.

Baca Juga: WHO Selidiki Efek Samping Langka Vaksin Pfizer Covid-19, 80% Penerima Mengeluh Gangguan Telinga

"Itu belum menjadi penyakit endemi," tegas Ryan.

Selain itu, dikatakan juga bahwa virus Covid-19 belum masuk ke pola penyakit musiman atau penularan apa pun.