Find Us On Social Media :

Sulit Buang Air Besar Saat Hamil, Solusi Mengatasi dan Penyebabnya

Sulit buang air besar saat hamil alias sembelit.

GridHEALTH.id - Kehamilan adalah anugrah, kehamilan pun bukan sebuah kondisi sakit dan seorangibu harus mendapat banyak keistimewaan.

Sebab kehamilan adalah hal normal, alamiah, yang bisa terjadi pada semua perempuan subur dan mendapat kepercayaan dari Allah SWT.

Tapi tidak dipungkiri ada saja kejadian penyulit saat kehamilan berlangsung.

Salah satunya adalah sembelit alias sulit buang air besaar saat hamil.

Pada ibu hamil, ada beberapa penyeban yang bisa menyebabkan ibu hamil mengami sulit buang air besar.

Salah satunya adalah peningkatan hormon progesteron yang memengaruhi relaksasi otot, sehingga memperlambat gerakan usus.

Kondis ini tentu membuat proses pencernaan makanan menjadi lebih lama dan akhirnya menyebabkan sembelit, ibu hamil pun akan sulit buang air besar.

Ibu hamil yang mengalami sembelit gejalanya biasanya perut kembung, feses menjadi keras, dan tidak buang air besar secara teratur.

Selain peningkatan homon progesteron, terdapat beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan susah buang air besar saat hamil, seperti dilansir dari laman RSIA Puri Bunda pada artikel kehamilan 'Penyebab Susah Buang Air Besar Saat Hamil Dan Cara Mengatasinya':

Baca Juga: Kenali, Tiga Jenis Vaksin HPV Mencegah Kanker Serviks dan Kanker Penis

* Rahim yang membesar

Seiring bertambahnya usia kehamilan, janin pun berkembang dan membuat rahim semakin membesar.

Rahim yang semakin besar dapat menekan usus dan rektum (tempat penampungan feses sebelum dikeluarkan melalui BAB), sehingga mengganggu proses pengeluaran kotoran.  

* Kurang mengonsumsi air putih  

Sebagian ibu hamil cenderung malas minum air putih, terlebih dengan kondisi perut yang mudah merasa kembung karena melambatnya gerakan usus.

Maka dari itu, disarankan untuk memperbanyak konsumsi air putih selama masa kehamilan agar terhindar dari sembelit dan dehidrasi.

* Pengaruh pola makan

Tanpa disadari, ibu hamil mungkin menjadi sangat pemilih terhadap makanan selama hamil, sehingga tidak mau mengonsumsi makanan yang seharusnya dibutuhkan oleh tubuh, misalnya makanan berserat.

Ibu hamil disarankan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat dan mengatur pola makan yang bergizi seimbang untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan mencegah sembelit.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Valneva dari Virus Utuh Sudah Disetujui Penggunaannya Oleh Pemerintah Kerajaan Inggris

* Suplementasi zat besi

Mengonsumsi suplemen zat besi memang baik untuk mencegah penurunan jumlah sel darah, terlebih untuk para ibu hamil yang mengalami anemia.

Namun, efek samping suplemen zat besi selama kehamilan dapat memperburuk sembelit dan membuat ibu hamil merasa mual.

* Kurang aktivitas fisik aktif

Perut yang membesar dan berat badan yang semakin bertambah membuat kebanyakan ibu hamil menjadi malas untuk beraktivitas dan bergerak.

Ibu hamil yang malas bergerak lebih berisiko mengalami susah buang air besar selama masa kehamilan.

* Stres

Memikirkan hal-hal yang membuat cemas dan khawatir, dapat menyebabkan stres.

Ibu hamil disarankan untuk menjaga pikirannya agar tetap positif dan rileks, karena stres dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, juga menyebabkan susah buang air besar.

Baca Juga: Kenali Jenis dan Efek Samping Vaksin Kanker yang Akan Menjadi Vaksin Wajib

Setelah tahu penyebabnya, tentu akan bertanya, bagaimana cara mengatasi sulit buang air besar saat hamil?

Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang akan ditanyakan oleh semua ibu yang mengalami sembelit saat hamil.

Informasi itu pun akan akan langsung dibaca saat mencari informasi hal tersebut.

Tapi alaglah baiknya pahami dulu penyebabnya, supaya tepat cara penanganan dan bisa menghindarinya setelah sembuh.

Oke, saat ini cara bagaimana mengatasi sulit buang air besar saat hamil, alias sembelit kala hamil:

* Selain dengan obat, pastinya harus atas diagnosa dan petunjuk dokter.

* Cara alami bisa juga dicoba, yaitu;

1. Mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi serat, seperti beras merah, buah, sayuran, kacang-kacangan, dan sereal.

2. Mengonsumsi air putih minimal 12 gelas per hari.

Baca Juga: Grup Musik Religi Debu Kecelakaan, Sang Drummer Luka Berat Alami Kaki Patah

2. Berolahraga ringan minimal tiga kali dalam seminggu, sekitar 20 hingga 30 menit.

Namun konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kandungan untuk mengetahui olahraga apa yang sesuai dengan kehamilan ibu.

3. Jika sedang mengonsumsi suplemen prenatal dan tidak sedang mengalami anemia, bisa memilih suplemen yang mengandung zat besi lebih rendah.

Utamakan mencukupi kebutuhan zat besi dari asupan makanan, seperti daging, telur, kacang merah, sayur dan buah.

4. Jangan menahan rasa ingin buang air besar, dan segera ke toilet saat mulai terasa ingin BAB.Penting diketahui, sulit buang air besar saat hamil umumnya tidak berbahaya.

Namun, jika mengalami sembelit parah disertai dengan nyeri perut, diare, keluarnya lendir atau darah saat BAB, hingga menyebabkan wasir, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.(*)

Baca Juga: Fakta Terapi Urin, Artis Senior Ini Sudah 16 Tahun Melakukannya