GridHEALTH.id - Penting bagi kita untuk selalu menjalankan pola makan sehat, termasuk saat berpuasa di bulan ramadan.
Jangan sampai ibadah yang kita lakukan justru terganggu karena mengabaikan hal tersebut.
Diketahu pola makan yang tidak sehat dapat memicu terjadinya kolesterol tinggi.
Menurut penjelasan mayoclinic.org (13/7/2019), kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Ketika kondisi tersebut terjadi dalam waktu lama dan tidak segera diatasi, kolesterol tinggi dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah.
Alhasil kondisi ini dapat membuat darah tidak mengalir dengan baik di arteri.
Terkadang, endapan yang terjadi dapat pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Selama puasa, salah satu kunci untuk mengontrol kadar kolesterol adalah dengan memerhatikan menu sahur yang dikonsumsi.
Kita disarankan untuk mengonsumsi menu sahur yang bergizi seimbang.
Baca Juga: 5 Minuman Enak Bergizi yang Bisa Menjadi Obat Kolesterol Alami
Supaya kadar kolesterol tidak melonjak, berikut tips sahur untuk penyintas kolesterol tinggi yang direkomendasikan sport nutritionist, dr Phaidon L.Toruan, dilansir dari Kompas.com (1/8/2011):
1. Saat sahur utamakan asupan air, vitamin, dan elektrolit.
Artinya, kita bisa minum air putih dan buah-buahan, atau jus buah tanpa gula.
Air kelapa juga boleh jadi pilihan.
Caranya minum air kelapa dulu, dan karena sifat elektrolit di air kelapa , maka kita akan masih merasa haus baru dilanjutkan dengan minum air putih.
Ketika tidur tubuh kita kehilangan berat 1-2 kg dan itu adalah air.
Jadi memulai puasa dengan restorasi cairan adalah langkah yang baik.
2. Pilih menu utama yang terdiri dari karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, spageti atau bubur kacang hijau dengan gula aren.
Jenis karbohidrat ini lebih "tahan lama" dalam membuat gula darah stabil, sehingga mood menjadi relatif lebih baik.
Baca Juga: Tetap Bisa Makan Enak, Ini 5 Makanan Sahur untuk Jaga Kadar Kolesterol
3. Jangan lupakan serat, baik dari sayur atau buah.
Selain membersihkan usus, serat adalah "sapu alami" yang membantu membersihkan sisa daging di sela usus
4. Pilih lemak sehat atau minyak yang tidak digoreng, seperti zaitun, minyak kelapa atau flaxseed oil.
Misalnya dalam bentuk sambal.
Lemak membuat pergerakan makanan di perut menjadi lambat, sehingga lebih tahan lapar.
Akan tetapi kalau diasup minyak gorengan, baik dari makanan siap saji yang dibeli semalam sebelumnya, atau menggoreng langsung, maka kita memasukkan radikal bebas ke dalam tubuh kita.
Akibatnya manfaat puasa secara fisiologis berkurang.
Adapun contoh menu sahur sehat adalah:
- Nasi merah dengan soto ayam, sambal minyak zaitun dan buah pisang.
- Bubur kacang hijau dengan gula aren dan telur setengah matang dengan 3 putih telur dan 1 kuning telur. Buah jeruk
- Bubur oatmeal dengan telur rebus dan irisan tomat buah.
- Sandwich, roti gandum dengan butter atau selai kacang. Telur setengah matang 3 putih dan 1 kuning. Buah pepaya. (*)