GridHEALTH.id – Flu atau influenza merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh orang-orang, mulai dari anak kecil hingga dewasa.
Rata-rata, orang yang terinfeksi flu kondisinya akan membaik dengan sendirinya setelah beristirahat dan minum cairan yang banyak.
Tapi, sudah tahu belum kalau ternyata infeksi flu bukan hanya satu jenis? Setidaknya terdapat enam jenis flu yang gejalanya berbeda-beda.
Berikut adalah jenis-jenis infeksi flu yang perlu diketahui.
1. Influenza A
Dilansir dari Health Direct, ini merupakan penyakit saluran pernapasan yang sangat menular. Jika sakit, maka harus istirahat di rumah dan hindari berkomunikasi dengan orang lain.
Jenis infeksi flu ini, paling sering dialami oleh anak kecil, lansia, wanita hamil, dan seseorang dengan penyakit kronis.
Gejala influenza A di antaranya demam dan meriang, sakit kepala dan nyeri otot, merasa capek, bersin-bersin atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan sakit perut hingga muntah pada anak-anak.
2. Influenza B
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Vaksin Influenza Kita Perlukan Setiap Tahun
Sama seperti influenza A, influenza B juga sangat mudah menular dan dapat menimbulkan efek yang berbahaya. Ini juga bisa disebut dengan penyakit flu musiman.
Jika tidak ditangani, influenza B bisa menjadi lebih parah dan menyebabkan pneumonia, bronkitis, kegagalan saluran napas, gagal ginjal, peradangan jantung, hingga sepsis.
3. Influenza C
Ini merupakan tipe influenza dengan gejala yang ringan dan tidak berpotensi mewabah seperti influenza A. Gejala yang timbul mirip dengan common cold yaitu hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, pegal-pegal, bersin, dan tidak enak badan.
4. Flu Singapura
Flu Singapura atau hand foot and mouth disease, merupakan infeksi virus yang biasa terjadi pada anak-anak. Ini disebabkan oleh virus coxsackie yang termasuk dalam kelompok virus enterovirus nonpolio.
Melansir Mayo Clinic, penyakit ini menyebar melalui kontak langsung dengan orang lain atau sekresi hidung, air liur, cairan dari lepuh, dan droplet yang keluar saat batuk maupun bersin.
Anak-anak yang usianya di bawah 10 tahun atau belum 5 tahun, adalah yang paling sering terkena penyakit tangan kaki dan mulut.
Gejala yang muncul yakni demam, sakit tenggorokan, kemerahan atau lepuh di area mulut, ruam merah yang tidak gatal di bokong, lebih rewel, dan kehilangan nafsu makan.
Baca Juga: Sering Flu dan Batuk Saat Puasa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
5. Flu burung
Dilansir dari NHS, flu burung atau avian flu merupakan jenis influenza yang menyebar di antara unggas dan jarang menginfeksi manusia.
Flu burung mempunyai banyak strain, tapi terdapat empat strain yang mengkhawtirkan orang-orang yaitu H5N1, H7N9, H5N6, dan H5N8. Meskipun penularan ke manusia jarang, tapi ada juga orang yang terpapar dan bahkan meninggal dunia.
Penularan flu burung ke manusia bisa terjadi saat seseorang menyentuh unggas yang terinfeksi, memegang kotoran atau tempat tidur, dan menyiapkan unggas yang terinfeksi untuk dimasak.
Gejala yang timbul mirip dengan influenza yang lain, tapi penderita flu burung juga akan mengalami diare, sakit perut, nyeri dada, pendarahan di gusi dan hidung, serta konjungtivitis.
6. Flu babi
Pertama kali terdeteksi di Meksiko, flu babi atau H1N1 pernah menyebabkan wabah di beberapa negara dunia pada 2009-2010.
Setelah pandemi dinyatakan berakhir, flu ini dianggap sebagai flu biasa dan bisa dicegah dengan vaksin influenza.
Adapun gejala yang muncul 1-4 hari setelah terpapar adalah demam, kelelahan, pegal-pegal, sakit kepala, mata merah, diare, mual dan muntah, batuk, hingga sesak napas.
Jadi kita kebal terhadap satu jenis flu, belum tentu dengan flu lainnya.
Karenanya menjaga imunitas setiap hari itu mutlak, yang didapatkan dari makanan dan aktivitas fisik, juga istirahat.(*)
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Tentang Ingus, Di antaranya Sering Dimakan Anak