Find Us On Social Media :

Kematian RA Kartini Masih Misteri, Hingga Kuat Dugaan Alami Preeklamsia

RA Kartini, pejuang emansipasi wanita Indonesia yang kuat dugaan meninggal karena preeklamsia.

Selama pemeriksaan fisik, dokter mencoba untuk mengetahui apakah tekanan darah  adalah 140/90 mm Hg atau lebih tinggi atau lebih rendah.

Tes urin dan darah dilakukan. Protein dalam urin, enzim hati yang abnormal, dan kadar trombosit juga dapat diperiksa.

Tes nonstress juga dilakukan untuk memantau pertumbuhan janin dalam kandungan. Dalam tes ini, perubahan detak jantung dipantau berdasarkan gerakan bayi di dalam kandungan.Pengobatan preeklamsia selama kehamilan adalah melahirkan bayi. Dalam kebanyakan kasus, itu menghentikan perkembangan penyakit.

Jika usia kehamilan sudah mencapai 37 minggu, maka dokter melakukan persalinan normal. Ini adalah proses normal dan selama ini bayi cukup berkembang dan tidak disebut bayi prematur.

Baca Juga: FDA Memberikan Otorisasi Penggunaan Darurat Pil Covid-19, Ini yang Perlu Diketahui Tentang Paxlovid

Baca Juga: 4 Gangguan Kesehatan Perlu Diwaspadai Ibu Hamil, Jangan Diabaikan!

Jika seorang ibu mengalami preeklamsia sebelum minggu ke-37, dokter  akan memutuskan persalinan berdasarkan kesehatan ibu dan bayinya.

Ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan, seperti usia kehamilan bayi, timbulnya nyeri persalinan,dan  seberapa parah preeklamsia telah menjadi. (*)