Find Us On Social Media :

Dapat Booster Pfizer atau AstraZeneca? Ini Kabar Baik Bagi Penerima Vaksin Sinovac

Vaksin Pfizer dan AstraZeneca termasuk vaksin yang efektif menangkal Covid-19.

GridHEALTH.id - Ada kabar baik bagi penerima vaksin Sinovac yang diberi booster vaksin Pfizer atau AstraZeneca.

Dimana kedua jenis vaksin Covid-19 tersebut sudah terbukti efektif sebagai booster dalam melawan varian Covid-19, termasuk Omicron.

Hal itu dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan di Brasil dan Universitas Oxford.

Penelitian di Brasil mengamati efektivitas vaksin pada orang yang menerima dua dosis Sinovac yang mendapatkan booster dengan vaksin AstraZeneca, Pfizer-BioNTech atau Johnson & Johnson.

Tim peneliti melibatkan 1.240 sukarelawan dari San Paulo dan Salvador Brasil.

Dalam penelitiannya, mereka menemukan penerima dua dosis Sinovac dengan booster vaksin dari platform vektor (Johnson & Johnson dan AstraZeneca) serta mRNA (Pfizer dan Moderna) dapat lebih kuat untuk melawan varian seperti Delta dan Omicron.

"Studi ini memberikan pilihan penting untuk pembuat kebijakan di banyak negara menggunakan vaksin tidak aktif (Sinovac dan Sinopharm) telah digunakan."

Demikian yang dikatakan pemimpin studi dan direktur Oxford Vaccine Group, Andrew Pollard, dikutip dari Reuters, Selasa (26/4/2022).

Vaksin vektor virus seperti pada AstraZeneca menggunakan versi lemah dari virus lain untuk mengirimkan instruksi genetik.

Baca Juga: Vaksin mRNA kini Masuk Uji Klinis Fase 1 untuk Jadi Vaksin HIV

Tujuannya, adalah membuat protein pada virus yang perlindungannya dicari.

Di sisi lain, vaksin mRNA pada Pfizer akan mengirimkan transkrip genetik dengan instruksi membuat protein virus.

Ini berguna untuk mengajari tubuh untuk bertahan saat melawan infeksi.

Penelitian juga melihat pemberian tiga dosis Sinovac.

Hasilnya penerima booster Sinovac juga mendapatkan peningkatan antibodi.

Hasil itu mungkin agak berbeda jika penerima dua dosis Sinovac mendapatkan booster jenis vaksin yang berbeda.

Namun terlepas dari itu, perlu dipahami bahwa tujuan pemberian vaksin booster adalah untuk meningkatkan kembali antibodi yang menurun.

Hal itu seperti dikatakan Kepala BPOM RI Penny K. Lukito, dalam artikel GridHEALTH.id (10/1/2022) sebelumnya.

Menurut Penny, berdasarkan pengamatan uji klinik dalam kurun waktu yang panjang, telah menunjukkan bahwa respon imun menurun seiring dengan waktu hingga 30 %.

Baca Juga: Seminggu Lagi Lebaran, Sertifikat Vaksin Booster Belum Diterima? Klik di SINI

"Dan interval penurunan yang bervariasi dan tergantung dari jenis vaksinnya."

"Data imunogenisitas dari hasil pengamatan dari semua vaksin Covid-19 menunjukkan adanya antibodi yang signifikan menurun sampai 30 % terjadi setelah 6 bulan pemberian vaksin primer yang lengkap," ujarnya.

Itulah kenapa diperlukan pemberian vaksin booster untuk meningkatkan kembali imunogenisitas yang telah menurun.

Pemberian vaksinasi booster ini juga telah direkomendasikan WHO, sebagai upaya mempertahankan efikasi saat terinfeksi Covid-19.(*)

Baca Juga: Anak Di bawah Usia 5 Tahun Belum Dapat Giliran Divaksin Covid-19, Ini yang Dapat Dilakukan Untuk Melindungi Mereka dari Infeksi Virus Corona