Find Us On Social Media :

3 Penyebab Keputihan Ini Sudah Diketahui Perempuan, Herannya Mengapa Ini Selalu Terjadi

Penyebab area sekitar vagina gatal saat keputihan.

GridHEALTH.idKeputihan merupakan hal yang normal terjadi, pada setiap wanita. Bentuknya berupa cairan atau lendir yang membuat vagina tetap bersih dan lembab.

Keputihan biasanya akan muncul saat seorang wanita akan menstruasi, sesudah haid, atau sedang masa subur.

Walaupun ini kondisi yang normal, tapi terjadinya keputihan terkadang membuat sebagian wanita mengeluh.

Pasalnya, keputihan terkadang menimbulkan rasa gatal di area vagina dan membuat seorang wanita bisa merasa tidak nyaman.

Rasa gatal berlebih yang muncul saat keputihan, perlu diwaspadai. Apalagi jika ada tanda-tanda lain yang mengikytinya, missal bau amis atau perubahan warna.

Keputihan yang normal dan sehat, biasanya berwarna putih atau bening dan tidak menimbulkan rasa gatal sama sekali.

Lantas, apa yang menyebabkan saat keputihan terasa gatal di sekitar vagina?

Penyebab keputihan gatal

Nah, berikut ini adalah beberapa kondisi yang menyebabkan seorang wanita merasa tak nyaman dan gatal saat keputihan.

Baca Juga: 5 Penyebab Vagina Bengkak dan Cara Menanganinya, Wanita Wajib Tahu

1. Infeksi jamur

Dilansir dari Mayo Clinic, keputihan gatal bisa disebabkan oleh infeksi jamur yang juga memicu terjadinya iritasi di daerah sekitar vagina.

Disebut juga kandiasis vagina, infeksi jamur terjadi pada 3 dari 4 orang wanita, setidaknya sekali dalam hidupnya. Bahkan ada juga wanita yang mengalaminya sebanyak dua kali.

Selain gatal, infeksi jamur biasanya juga disertai dengan gejala perubahan warna pada vagina yang menjadi putih mirip dengan keju cottage.

2. Bacterial vaginosis

Ini merupakan kondisi peradangan yang terjadi di vagina, akibat dari pertumbuhan bakteri yang berlebih, sehingga menganggu keseimbangan alami.

Wanita yang masih dalam usia subur, mempunyai kemungkinan untuk mengalami vaginosis bakterial.

Penyebab pastinya belum tahu, tapi beberapa kegiatan tertentu seperti hubungan seks tanpa pengaman dan kebiasaan douching bisa jadi pemicunya.

Bacterial vaginosis tak hanya ditandai dengan rasa gatal, tapi juga warna keputihan yang jadi kehijauan, bau amis, dan nyeri saat buang air kecil.

Baca Juga: Jika Anak Keputihan Bisa Jadi Itu adalah Tanda Menstruasi Pertamanya

3. Trikomoniasis

Penyebab keputihan gatal lainnya adalah infeksi trikomoniasis yang disebabkan oleh parasit. Sama seperti dua pemicu sebelumnya, ini juga bisa menyebabkan vagina beraroma menyengat dan nyeri saat buang air kecil.

Masa inkubasi sejak terpapar oleh parasit penyebab infeksi ini, yakni empat hingga 28 hari. Waktu yang terbilang cukup lama.

Beberapa faktor penyebaran parasit penyebab trikomoniasis, yakni sering berganti-ganti pasangan, pernah mengaalmi kondisi yang sama sebelumnya, dan berhubungan intim tanpa pengaman.

Cara mengatasi keputihan gatal

Mengatasi keputihan abnormal harus disesuaikan dengan penyebabnya. Misalnya infeksi jamur, maka diatasi dengan menggunkana obat anti jamur berupa gel atau krim. Sedangkan vaginosis bakterial diobati dengan antibiotik.

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah keputihan gatal dan berbau tidak sedap.

Berikut adalah tipsnya, dilansir dari WebMD.

* Selalu jaga kebersihan vagina dengan membersihkannya dengan air biasa atau sabun yang lembut dan air hangat di bagian luarnnya. Tidak perlu memasukannya langsung ke vagina.

Baca Juga: 10 Hari Terakhir Ramadan Ikut Puasa Pasca Operasi Jantung, Boleh dengan Syarat ....

* Hindari penggunaan sabun kewanitaan dengan wewangian atau melakukan douching. Jangan juga berendam atau menyemprotkan produk kewanitaan.

* Setelah buang air kecil, bilas dengan gerakan dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri masuk ke vagina dan sebabkan infeksi.

* Cara yang terakhir, gunakan celana dalam yang 100 persen terbuat dari bahan katun dan pastikan tidak terlalu ketat.

Baca Juga: 3 Jenis Obat untuk Mengatasi Keputihan, Harus digunakan Sesuai Penyebabnya