Gangguan telinga atau disebut juga swimmer’s ear, merupakan infeksi di saluran telinga luar yang bisa terjadi dari gendang telinga ke bagian luar kepala.
Kondisi ini terjadi karena air dari kolam renang yang masuk ke telinga dan dibiarkan begitu saja. Sehingga menyebabkan lingkungan yang lembab dan membantu pertumbuhan bakteri.
Gejala dari gangguan telinga ini, menyebabkan telinga gatal, kemerahan, ketidaknyamanan, dan keluar cairan bening yang tidak berbau.
3. Diare
Melansir CDC, diare merupakan salah satu gangguan kesehatan yang berisiko terjadi setelah berenang di kolam umum, seperti yang ada di hotel.
Seseorang yang sudah sakit diare, dapat menularkannya kepada orang lain saat mereka masuk ke kolam renang. Orang biasanya mempunyai sekitar 0.14 gram kotoran di tubuh mereka pada waktu tertentu.
Nah, saat ada orang yang sedang diare masuk ke dalam air, kotoran dalam jumlah kecil itu bisa terbawa ke air di kolam dan mencemarinya.
Baca Juga: Healthy Move, Ini Dia 6 Manfaat Berenang Khusus Untuk Wanita
Jika saat berenang tidak sengaja menelan air kolam yang sudah terkontaminasi, maka orang tersebut pun akan terkena diare juga.
4. Iritasi kulit
Kaporit atau klorin yang digunakan untuk membersihkan kolam renang, dapat mengiriatasi kulit jika berada terlalu lama di berenang di tempat umum.
Secara alami, klorin akan membuka pori-pori dan menghilangkan minyak alami di kulit, yang seharunya menjaganya tetap lembab dan sehat. Paparan klorin yang berlebih juga bisa membuat kulit kering, sehingga riistasi dan gatal.