GridHEALTH.id – Hailey Bieber sempat mengalami serangan stroke ringan dan harus dilarikan ke rumah sakit pada pertengahan Maret lalu.
Dalam video yang diunggahnya pada Kamis (28/04/2022), istri dari musisi Justin Bieber ini buka-bukaan mengenai kondisinya saat ini dan pemicu serangan stroke.
Model berusia 25 tahun ini mengatakan, setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit, terdapat tiga kesimpulan mengapa dirinya mengalami pembekuan darah yang menyebabkan stroke ringan.
“Mereka menyimpulkan mengapa saya mengalami pengumpalan darah. Semua kesimpulan dari dokter merupakan tiga hal yang berbeda,” ujar Hailey Bieber.
Salah satu faktor yang diduga memicu terjadinya stroke ringan adalah pil kontrasepsi yang mulai dikonsumsinya beberapa waktu lalu.
“Salah satunya adalah saya baru mulai penggunaan pil kontrasepsi, yang seharusnya saya tidak pernah konsumsi, karena saya menderita migrain,” sambungnya.
Hailey Bieber mengaku minum pil kontrasepsi tersebut, tanpa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Ia mengingatkan kepada penggemarnya untuk lakukan konsultasi terlebih dahulu, sebelum memutuskan pengguaan alat kontrasepsi.
Apa kaitan antara pil KB, migrai, dan risiko stroke?
Melansir laman Right as Rain UW Medicine, peningkatan risiko stroke setelah penggunaan pil kontrasepsi cukup jarang terjadi.
Menurut Elizabeth Micks, M.D., M.P.H, dokter spesialis obstetri dan genekologi kontrasepsi di Women’s Health Care Center University of Washington Medical Center-Roosevelt, risiko itu hanya terjadi pada 8 dari 100.000 wanita yang minum pil kontrasepsi.
“Dengan obat kontrasepsi, seperti dalam semua aspek kedokteran, kami selalu menimbang risiko versus manfaatnya,” kata Micks.
Peningkatan risiko stroke seperti yang dialami oleh Hailey Bieber, menurut Micks disebabkan oleh kandungan estrogen yang ada di pil KB.
Para ahli berpikir, beberapa jenis estrogen khusus, dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah dengan mengubah cara hati mensintesis protein tertentu yang memengaruhi pembekuan darah.
Oleh karena itu, tidak semua wanita bisa menggunakan pil kontasepsi. Salah satuny jika menderita migrain seperti Hailey Bieber, yang jika minum pil kontrasepsi dengan estrogen, menempatkannya pada risiko stroke.
Beberapa dokter lebih memilih untuk berhati-hati dan tidak akan meresepkan pil kontrasepsi yang mengandung estrogen kepada wanita penderita migrain.
Elizabeth Micks mengatakan, untuk pasien wanita dalam kasus ini, alat kontrasepsi yang digunakan seperti pil progestin saja, kontrasespsi hormonal tanpa estrogen (IUD), atau kontrasepsi non-hormonal (IUD tembaga).
Pilihan-pilihan alat kontrasepsi tersebut juga berlaku bagi wanita perokok, punya tekanan darah tinggi, atau memiliki gangguan pembekuan darah.
Namun, wanita yang tidak mempunyai Riwayat migrain, dapat dengan tenang menggunakan pil KB dengan estrogen.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Gejala Stroke Menyerang, Bukan Dipijat dan Ditusuk Jarum
Apalagi saat ini, kandungan estrogen yang ada dalam pil kontrasepsi rata-rata antara 20mg dan 30mg. Bahkan ada juga yang hanya 10mg.
Manfaat penggunaan alat kontrasepsi
Selain melancarakan menstruasi dan menawarkan perlindungan dari kehamilan yang tidak diinginkan, terdapat manfaat lain dari pil kontrasepsi.
Pil kontrasepsi pada sebagian orang dapat membuat menstruasi lebih nyaman, meredakan gejala haid yang umum, seperti kram, dan bahkan menghilangkan jerawat.
Disebutkan juga, penggunaan pil kontrasepsi juga dapat melindungi dari kanker ovarium dan endometrium (rahim).
“Kenyataannya adalah, pil (kontrasepsi) itu nyaman dan dapat ditoleransi dengan baik. Ini adalah pilihan yang popular dan aman bagi kebanyakan wanita,” pungkas Elizabeth Micks.
Wanita yang hendak menggunakan alat kontrasepsi, baik pil kontrasepsi ataupun IUD, harus selalu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mencari yang terbaik.
Baca Juga: Kadar Kolesterol Tinggi Bisa Dikendalikan dengan Gaya Hidup Sehat