Wanita hamil, perokok berat atau peminum berat, dan orang dengan gangguan pencernaan seperti mengidap penyakit Crohn berada pada risiko terbesar untuk mengalami defisiensi vitamin B7.
Selain itu, penggunaan antibiotik yang berkepanjangan dan beberapa obat anti-kejang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kekurangan biotin.
Makan putih telur mentah juga dilaporkan dapat menyebabkan kekurangan biotin.
Itu karena putih telur mentah mengandung avidin, protein yang mengikat biotin dan dapat mengurangi penyerapannya.
Untuk mencegah atau mengatasinya, seseorang perlu secara rutin mengonsumsi makanan kaya vitamin B7.
Jika sudah sampai mengalami rambut atau kuku rapuh, orang dewasa mungkin perlu juga untuk mencoba mengonsumsi suplemen yang menyediakan sekitar 30 mikrogram biotin per hari.
Tapi, konsumsi suplemen sebaiknya berada di bawah pengawasan atau atas rekomendasi dokter.
Baca Juga: Kekurangan Vitamin D, Ini Cara Efektif Meningkatkan Saat Di Rumah
2. Sariawan atau sudut bibir pecah-pecah
Selain defisiensi vitamin B12, kekurangan zat besi, asam folat, dan seng juga dapat menyebabkan sariawan.
Sebuah studi mencatat bahwa pasien dengan sariawan tampaknya dua kali lebih mungkin memiliki kadar zat besi yang rendah.
Dalam penelitian kecil lainnya, sekitar 28 persen pasien dengan sariawan mengalami kekurangan tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), dan piridoksin (vitamin B6).