Find Us On Social Media :

Studi: Wanita Ternyata Lebih Berisiko Alami Gejala Long Covid-19 Dibandingkan Pria

Wanita lebih berisiko mengalami long covid setelah sembuh dari infeksi.

GridHEALTH.id – Selama dua tahun pandemi, istilah long covid sudah sering didengar. Ini merupakan kondisi di mana gejala yang bertahan selama beberapa minggu atau bulan setelah terinfeksi Covid-19.

Dilansir dari laman Asthma Plus Lung UK, long covid dapat menyerang seluruh bagian tubuh dan gejalanya akan berubah, serta hilang seiring berjalannya waktu.

Long covid dapat dialami oleh penyintas Covid-19 dari segala kelompok usia dan jenis kelamin, anak-anak hingga dewasa dan laki-laki ataupun wanita.

Namun, belum lama ini sebuah penelitian menunjukkan, bahwa efek long covid bisa bertahan lama pada seorang wanita.

Sekitar 25,5% partisipan dari studi tersebut yang harus menjalani rawat inap akibat long covid yang sembuh total setelah lima bulan keluar dari rumah sakit.

Sedangkan 28,9 persen lainnya, perlu waktu satu tahun untuk benar-benar sembuh setelah keluar dari rumah sakit, menurut studi yang dipublikasikan di The Lancet: Respiratory Medicine.

Menurut studi tersebut, wanita 33% lebih kecil kemungkinannya dibandingkan pria untuk sembuh total.

Risiko yang sama juga dimiliki pada orang yang bertubuh gemuk atau mempunyai berat badan berlebih dan menggunakan ventilasi mekanis.

Para peneliti di Inggris memeriksa 2.320 orang yang didiagnosis mengalami Covid-19 dan dipulangkan ke rumah antara 7 Maret 2020 hingga 18 April 2021.

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19 di Kampung Halaman, Ini 4 Salam Pengganti Jabat Tangan Saat Lebaran

Peneliti melakukan pemeriksaan kembali terhadap para partisipan yang telah keluar dari rumah sakit selama lima bulan dan satu tahun. Meskipun jumlah pasien yang berartisipasi turun setelah lima bulan.

Ditemukan gejala yang bertahan selama satu tahun di antaranya kelelahan, nyeri otot, fisik yang melambat, kurang tidur, sesak napas, dan nyeri sendi atau bengkak.