1. Tidak terdeteksi oleh tes
Berbeda dengan hepatitis biasa yang sudah ada sebelumnya, yakni tipe A, B, C, D, dan E, Hepatitis akut misterius tidak terdeteksi oleh tes.
Pasalnya hasil pemeriksaan laboratorium terhadap jenis ini negatif.
"Nah ini semuanya negatif," ungkapnya dikutip dari indozone.id (4/5/2022).
2. Ditemukan adanya adenovirus
Pada kasus hepatitis biasa gejalanya muncul akibat infeksi virus hepatitis itu sendiri.
Namun hasil pemeriksaan terhadap kasus hepatitis akut misterius menemukan adanya adenovirus yang diduga sebagai penyebabnya.
Baca Juga: Kasus Hepatitis Akut Misterius di Indonesia Dipertanyakan Pakar, Ada Apa?
Meskipun demikian, gejala yang ditimbulkan sama dengan hepatitis tipe yang sudah ada, seperti demam hingga kulit yang berubah warna menjadi kekuningan.
"Yang ketemu pada sebagian kasus malah adenovirus, jadi bukan virus hepatitis, hanya gejalanya adalah gejala hepatitis. Anaknya kena demam, kuning, dan sebagainya. Jadi ini dua hal yang berbeda," lanjut Prof. Tjandra.
3. Etiologi belum jelas
Perbedaan selanjutnya terletak pada etiologi atau asal muasal infeksi hepatitis akut misterius tersebut.