Dibandingkan dengan hepatitis biasa, hepatitis akut misterius belum jelas asalnya dan keterkaitan dengan aspek lain seperti obat-obatan tertentu atau makanan yang dikonsumsi sebelumnya.
Sehingga sebagai langkah untuk meningkatkan kewaspadaan penyakit ini, Prof. Tjandra menilai penyedia layanan kesehatan di Indonesia perlu siaga.
Setidaknya memberikan penjelasan pada tenaga kesehatan dan berbagai terapi dasar bila terjadi kasus.
Selain itu, penyuluhan kesehatan pada masyarakat luas juga diperlukan.
“Jelas kewaspadaan memang diperlukan. Untuk deteksi kalau ada kasus yang dicurigai, termasuk akses dan ketersediaan pemeriksaan adenovirus dan berbagai jenis virus lainnya," pungkasnya.(*)
Baca Juga: Hepatitis Misterius Akut Pada Anak-anak, Benarkah Gegara Adenovirus?