Hepatitis A kondisinya biasanya akan membaik dalam beberapa bulan, meskipun kadang-kadang bisa para dan bahkan mengancam jiwa.
2. Hepatitis B
Sama seperti hepatitis A, hepatitis B pun juga disebabkan oleh jenis virus dengan nama serupa, yang ditemukan dalam darah seseorang.
Hepatitis B merupakan jenis yang paling sering terjadi. Ibu hamil yang mengalami kondisi ini, bisa menularkannya ke sang buah hati.
Selain itu, penularan hepatitis B pada anak juga bisa terjadi jika dia melakukan interaksi dengan temannya yang mengalami penyakit ini.
Barang pribadi yang digunakan bersama-sama pun juga bisa menjadi salah satu jalur penularan hepatitis B.
Rata-rata orang yang terinfeksi hepatitis B saat dewasa dapat pulih sepenuhnya dalam beberapa bulan. Namun, jika terpapar saat masih anak-anak, ada risiko infeksi jangka panjang atau hepatitis B kronis.
Baca Juga: 3 Perbedaan Mencolok Hepatitis Akut Misterius Dengan Hepatitis Biasa
3. Hepatitis C
Dilansir dari Verywell Health, penularan hepatitis C umumnya terjadi melalui darah. Sehingga kemungkinan besar terjadi saat seseorang menerima transfusi darah dari orang yang terinfeksi.
Tak berbeda jauh dari hepatitis B, pada anak hepatitis C bisa ditularkan dari ibu yang mengidap penyakit ini saat hamil.
4. Hepatitis D