Find Us On Social Media :

Kronologi 3 Kasus Hepatitis Akut Misterius di Indonesia Diungkap Kemenkes, Begini Awalnya

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi saat dijumpai di Kantornya, Selasa (20/4/2021).

"Jadi ada penyakit lain yang kemudian pada kasus yang kita duga kemungkinan hepatitis akut ini," kata Nadia.

Sementara itu, ketiga kasus belum dapat digolongkan sebagai hepatitis akut dengan gejala berat.

Nadia mengatakan hal tersebut masih pending klasifikasi.

"Karena memang perlu ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan."

"Terutama pemeriksaan adenovirus dan hepatitis E, yang membutuhkan waktu selama 10-14 hari," jelasnya.

Dia menambahkan dari kasus tersebut, tidak ada riwayat anggota keluarga yang pernah menderita hepatitis atau penyakit kuning.

Serta tidak ada anggota keluarga dari ketiga pasien dengan gejala yang sama, seperti saluran pencernaan seperti mual, muntah, dan diare.

Baca Juga: Tiga Anak Meninggal di RSCM Karena Hepatitis yang Masih Misterius Sudah Jalani Vaksin

"Kalau kita melihat faktor-faktor resiko lainnya dari hasil PE, tidak ditemukan riwayat anggota keluarga lain yang pernah menderita hepatitis atau penyakit kuning sebelumnya."

"Selain ketiga anak ini, juga tidak ada anggota keluarga lain yang memiliki ada gejala yang sama," ungkap Nadia.

Melihat penjelasan tersebut, masyarakat diimbau untuk melakukan pencegahan.

Dikutip dari artikel GridHEALTH.id (5/5/2022) sebelumnya, Untuk mencegah dan mengendalikan penularan hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya bisa dimulai dengan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan secara disiplin.