Find Us On Social Media :

Kronologi 3 Kasus Hepatitis Akut Misterius di Indonesia Diungkap Kemenkes, Begini Awalnya

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi saat dijumpai di Kantornya, Selasa (20/4/2021).

GridHEALTH.id - Kasus hepatitis akut misterius belakangan mengundang perhatian masyarakat di tanah air.

Sebab setidaknya ada tiga orang anak yang dilaporkan meninggal akibat terkena penyakit tersebut.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengungkap kronologi ketiga kasus hepatitis akut misterius di Indonesia.

Disebutkan bahwa tiga kasus yang terjadi saat ditemukan sudah dalam kondisi stadium lanjut saat di Rumah Sakit.

Alhasil kondisi tersebut membuat tidak banyak tindakan pertolongan yang bisa dilakukan pihak Rumah Sakit pada seluruh pasien.

Demikian yang dikatakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dilansir dari cnbcindonesia.com (6/5/2022).

Menurut Nadia, ketiga pasien terdiri dari anak berusia 2 tahun, 8 tahun dan 11 tahun.

Tercatat hanya pasien berumur 2 tahun yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Sementara itu pasien 8 tahun dan 11 tahun masing-masing telah divaksinasi dosis pertama dan dosis lengkap.

Baca Juga: Apakah Hepatitis Akut Misterius Menyerang Orang Dewasa? Ini Jawabannya

Seluruh kasus juga disebut negatif Covid-19 saat di rumah sakit.

Nadia juga mengatakan hasil investigasi kontak erat salah satu pasien memiliki riwayat penyakit lain.

"Jadi ada penyakit lain yang kemudian pada kasus yang kita duga kemungkinan hepatitis akut ini," kata Nadia.

Sementara itu, ketiga kasus belum dapat digolongkan sebagai hepatitis akut dengan gejala berat.

Nadia mengatakan hal tersebut masih pending klasifikasi.

"Karena memang perlu ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan."

"Terutama pemeriksaan adenovirus dan hepatitis E, yang membutuhkan waktu selama 10-14 hari," jelasnya.

Dia menambahkan dari kasus tersebut, tidak ada riwayat anggota keluarga yang pernah menderita hepatitis atau penyakit kuning.

Serta tidak ada anggota keluarga dari ketiga pasien dengan gejala yang sama, seperti saluran pencernaan seperti mual, muntah, dan diare.

Baca Juga: Tiga Anak Meninggal di RSCM Karena Hepatitis yang Masih Misterius Sudah Jalani Vaksin

"Kalau kita melihat faktor-faktor resiko lainnya dari hasil PE, tidak ditemukan riwayat anggota keluarga lain yang pernah menderita hepatitis atau penyakit kuning sebelumnya."

"Selain ketiga anak ini, juga tidak ada anggota keluarga lain yang memiliki ada gejala yang sama," ungkap Nadia.

Melihat penjelasan tersebut, masyarakat diimbau untuk melakukan pencegahan.

Dikutip dari artikel GridHEALTH.id (5/5/2022) sebelumnya, Untuk mencegah dan mengendalikan penularan hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya bisa dimulai dengan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan secara disiplin.

Penerapan pencegahan dapat dilakukan dengan PHBS, seperti:

- Sering mencuci tangan pakai sabun

- Minum air bersih yang matang

- Memastikan makanan dalam keadaan bersih dan matang penuh

- Menggunakan alat makan sendiri

- Memakai masker

- Menjaga jarak serta menghindari kontak dengan orang sakit

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk untuk sementara agar tidak berenang dulu di kolam renang umum, tidak bermain di playground, serta hindari menyentuh hand railing, knop pintu, dinding, dll yang sering dipegang orang.(*)

Baca Juga: Hepatitis Misterius Pada Anak Terjadi di Sejumlah Negara, Beda Gejalanya dengan Covid-19