Find Us On Social Media :

Menkes Catat Ada 15 Dugaan Kasus Hepatitis Akut Misterius di Indonesia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sampaikan kabar terkini kasus hepatitis akut misterius di Indonesia.

Meskipun ada kemungkinan besar penyakit ini disebabkan oleh adenovirus strain 41, tapi hal tersebut belum bisa diputuskan.

Pasalnya, dalam beberapa orang anak yang mengalami kasus hepatitis akut, hasil pemeriksaannya tidak ditemukan adenovirus.

Walau penyebabnya pastinya belum diketahui, ia meminta agar masyarakat tetap waspada dan  selalu memperhatikan kebersihan. Terutama pada anak-anak, mengingat hepatitis akut misterius ini menyerang anak berusia satu bulan hingga 16 tahun.

“Virus menular melalui asupan makanan, lewat mulut. Jadi rajin cuci tangan. Pastikan anak-anak kita bersih, karena (hepatitis akut) paling banyak menyerang anak di bawah 5 tahun,” jelasnya.

Selain itu, Budi Gunadi Sadikin juga mengingatkan orangtua untuk selalu memperhatikan kondisi buah hati. Apabila mengalami diare dan demam, maka segera dibawa ke rumah sakit.

“Kalau dia buang air besar dan kemudian mulai ada demam, itu dicek SGPT- SGOT-nya. Kalau sudah di atas 100 lebih baik di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat. SGPT-SGOT normalnya di level 30-an,” pungkasnya.

Secara klinis, gejala hepatitis akut misterius dilaporkan yakni sakit perut, diare, dan muntah. Jika kondisinya sudah parah, maka akan menimbulkan gejala penyakit kuning, akibat kadar enzim hati yang meningkat.

Baca Juga: Pengobatan Hepatitis Akut Misterius pada Pasien Anak, Dengan Cara Ini

Gejala lain yang perlu juga diperhatikan yakni air kecing yang berwarna lebih gelap mirip teh dan feses saat buang air besar berwarna putih pucat.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Anak Alami Gejala Hepatitis Akut Misterius