Find Us On Social Media :

Live TikTok 24 Jam Caisar YKS Dituding Pakai Narkoba, Apa Cirinya?

Caisar YKS live TikTok 24 jam

GridHEALTH.id – Komedian Caisar menjadi sorotan setelah melakukan siaran langsung atau live di akun TikTok miliknya.

Pria yang terkenal dengan acara ‘Yuk Kita Sahur’ itu, disebut-sebut melakukan siaran langsung selama 24 jam tanpa henti.

Tak hanya itu, Caisar pun juga dituding mengonsumsi narkotika jenis sabu selama siaran langsung tersebut.

Dugaan tersebut muncul setelah sejumlah netizen menyadari penampilan Caisar yang tengah menari.

Dalam kolom komentar, mereka mencurigai wajah Caisar yang terlihat pucat dan tampilan matanya yang sayu.

Menanggapi tudingan tersebut, baru-baru ini Caisar YKS mengatakan kalau dirinya sama sekali tidak mengonsumsi narkotika.

“Enggaklah. Insya Allah, kan kita say no to drugs, jauhi narkotika. Saya enggak pernah,” kata Caisar di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, dikutip dari Kompas.com (09/05/2022).

Untuk membuktikan pernyataannya, Caisar pun bahkan mengatakan berani untuk menjalankan tes urin.

“Saya juga orang baik, saya sehat, boleh tes urin, saya enggak takut kok. Yang penting, saya tidak menyakiti, merugikan orang lain,” ujarnya.

Baca Juga: Mereka yang Kecanduan Narkoba Lebih Berisiko Mengalami Infeksi Terobosan Covid-19, Studi

Terkait matanya yang tampak sayu, Caisar mengatakan kalau itu terjadi akibat dirinya kelelahan.

“Ya memang, kalau orang capek, bagaimana sih? Kadang kan saya (juga) melupakan istirahat. Tapi tetap, sekarang ini sudah bisa teratur. Jam berapa, jam berapa, jangan sampai terforsir,” ujarnya.

Ciri-ciri pemakai sabu-sabu

Agar tidak keliru dan asal melempar tuduhan, kenali apa saja ciri-ciri orang yang memakai narkotika jenis sabu-sabu.

Psikiatri adiksi dari Klinik Adiksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr Enjeline Hanafi, BMedSci, SpKJ mengatakan, orang yang menggunakan sabu-sabu energi tubuhnya cenderung meningkat.

Tak hanya itu, pemakai sabu-sabu pun juga menjadi lebih percaya diri, bicara cepat, meningkatnya euphoria, dan menjadi sangat waspada.

“Pemakai sabu akan terlihat sangat bersemangat, gelisah, implusif, tidak fokus, hingga tidak butuh tidur,” kata Enjeline, dikutip dari Kompas.com, Selasa (10/01/2022).

Pemakai sabu-sabu pun juga cenderung mengalami perubahan pada denyut nadi, tekanan darah, suhu tubuh, psikomotor, dan dilatasi pupil.

“Adanya kantung mata pada pemakai sabu karena dia enggak tidur-tidur, pengguna sabu bisa tidak tidur atau tidak makan berhari-hari,” tuturnya.

Baca Juga: Kekurangan Vitamin D Dapat Berisiko Mengalami Kecanduan Narkoba, Studi

Penggunaan narkotika tersebut bisa membuat otak sangat aktif, sehingga seseorang tidak bisa tidur. Efek ini bisa timbul setelah penggunaan dan akan memuncak empat jam berikutnya,

Pemakaian sabu yang menggunakan alat hisap, dapat menimbulkan jerawat di sekitar hidung atau bibir dan kerusakan pada gigi.

Efek tidak tidur selama 24 jam

Caisar YKS melakukan siaran langsung selama 24 jam tanpa henti. Kegiatan ini berisiko menyebabkan kekurangan tidur.

Dilansir dari Medical News Today, seseorang yang tidak tidur selama 24 jam berisiko merasakan kantuk, mudah marah, gangguan pada konsentrasi dan memori, serta mengalami masalah pada memori jangka pendek.

Tidak tidur semalam suntuk juga dapat meningkatkan kadar hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, peningkatan kadar gula darah, hingga ketegangan otot.

Efek ini terjadi akibat otak berusaha menghemat energi dengan memasuki keadaan yang disebut “tidur lokal”.

Selama tidur lokal, tubuh sementara mematikan neuron di beberapa daerah otak tetapi tidak di area yang lainnya.

Seseorang yang memasuki tidur lokal, akan terlihat segar dan tidak mengantuk. Namun, sebenarnya kemampuan untuk melakukan tugas-tugas kompleks mengalami penurunan secara signifikan.

Baca Juga: Badan Lelah dan Mengantuk Meski Sudah Cukup Tidur? Inilah 5 Alasannya