GridHEALTH.id - Statin dikenal sebagai obat yang paling efektif untuk menurunkan kolesterol.
Menurut laman medlineplus.gov, obat statin bekerja dengan:
- Menurunkan kolesterol jahat (LDL)
- Meningkatkan kolesterol baik (HDL) (baik)
- Menurunkan trigliserida, jenis lemak lain dalam darah
Statin memblokir kolesterol di organ hati kita.
Meski demikian, obat kolesterol ini tidak boleh digunakan sembarangan dan harus sesuai resep dokter.
Sebab sama seperti obat lainnya, statin juga memiliki efek samping yang mesti diwaspadai.
Adapun efek samping ringan yang mungkin terjadi diantaranya sakit otot/sendi,diare, mual, sembelit, pusing, sakit kepala, sakit perut, dan perut kembung.
Baca Juga: Cara Minum Obat Statin yang Benar, Supaya Kolesterol Tinggi Turun Maksimal
Ada juga efek samping yang lebih serius mungkin terjadi seperti kerusakan hati, masalah otot yang parah, kerusakan ginjal, gula darah tinggi atau diabetes tipe 2, hilang ingatan, dan kebingungan.
Lantas, bagaimana cara mengonsumsi obat kolesterol statin dengan benar supaya terhindar dari efek samping?
Dilansir dari laman nhs.uk (19/11/2021), obat statin termasuk tablet yang diminum sekali sehari.
Untuk beberapa jenis statin, ada yang tidak masalah diminum jam berapa pun, selama kita rutin menggunakannya di waktu yang sama.
Namun kebanyakan jenis obat statin harus diminum di malam hari.
Tanyakan kepada dokter apakah ada waktu tertentu dalam sehari kita harus mengonsumsi statin.
Kita biasanya harus terus mengonsumsi statin seumur hidup karena jika berhenti meminumnya, kolesterol akan kembali ke tingkat tinggi dalam beberapa minggu.
Jika lupa mengonsumsi statin, segera konsumsi obat tersebut bila jeda waktu dengan dosis selanjutnya belum terlalu dekat.
Namun jika jeda waktu sudah terlalu dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Baca Juga: Kebanyakan Obat Kolesterol Dikonsumsi Malam Hari, Ini Alasannya
Jangan berhenti mengonsumsi obat, meskipun kondisi kolesterol yang dialami sudah membaik, kecuali atas instruksi dokter.
Sebelum hingga sesudah menggunakan simvastatin, dokter akan meminta kita untuk menjalani tes darah secara rutin.
Tes darah tersebut digunakan untuk memeriksa kadar kolestrol darah, kadar trigliserida, fungsi liver, atau fungsi ginjal.
Dengan begitu, efektivitas pengobatan dan respons kita terhadap obat dapat terpantau.
Simpan tablet atau kaplet simvastatin dalam wadah tertutup di tempat kering dan sejuk yang terhindar dari sinar matahari langsung.
Jangan lupa juga jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Itulah penggunaan obat kolesterol statin yang benar. (*)
Baca Juga: Healthy Move, 4 Pilihan Olahraga Terbaik untuk Turunkan Kolesterol