Find Us On Social Media :

11 Jenis Obat Hipertensi, Perhatikan Aturan Minum yang Tepat

Cara yang tepat dan aman minum obat hipertensi.

GridHEALTH.id – Tekanan darah dikatakan tinggi jika saat pemeriksaan hasilnya 140/90mmgHg atau lebih tinggi. Normalnya tekanan darah berkisar di angka 90/60mmHg dan 120/90mmHg.

Dilansir dari NHS.uk, tekanan darah yang tinggi berisiko mengakibatkan kondisi serius dan mengancam nyawa, seperti penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.

Selain itu hipertensi juga berisiko meningkatkan kemungkinan mengalami gagal jantung, penyakit ateri perifer, aneurisma aorta, penyakit ginjal, dan demensia vascular.

Oleh karena itu, hipertensi harus segera diatasi. Hanya saja, perubahan gaya hidup tak cukup untuk menurunkan tekanan darah, sehingga beberapa orang perlu mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter.

Melansir Mayo Clinic, berikut adalah sebelas jenis obat hipertensi yang biasa digunakan;

1. Diuretik: Sering juga disebut pil air, ini adalah obat yang membantu ginjal menghilangkan natrium dan air dari tubuh. Ini merupakan obat pertama yang digunakan untuk hipertensi.

Terdapat beberapa jenis obat hipertensi diuretik, termasuk thiazide, loop, dan potassium sparing.

2. ACE inhibitor: Obat ini membantu mengendurkan pembuluh darah dengan menghalangi terjadinya pembentukan bahan kimia alami yang mempersempit pembuluh darah. Adapun jenis obatnya yakni lisinopril (Prinivil, Zestril), benazepril (Lotensin), ataupun captopril.

3. Angiotensin II receptor blocker (ARB): Obat hipertensi ini cara kerjanya sama dengan ACE inhibitor, tapi obat ini menghalangi kerja bahan kimia (angiotensin) alami yang mempersempit pembuluh darah. Jenis obatnya, yakni candesartan (Atacand), losartan (Cozaar), dan lainnya.

Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi Jadi Lima Besar Faktor Risiko Beban Penyakit

4. Calcium channel blockers: Cara kerja obat ini adalah dengan membuat otot-otot dari pembuluh darah rileks. Beberapa di antaranya bisa memperlambat detak jantung. Jenisnya yaitu amlodipine (Norvasc) dan diltiazem (Cardizem ataupun Tiazac).

5. Alpha blockers: Obat darah tinggi ini mengurangi sinyal saraf ke pembuluh darah, sehingga angiotensin turun.Obat yang termasuk dalam golongan ini, yaitu doxazosin (Cardura) hingga prazosin (Minipress).