Pasalnya, pukulan yang dilayangkan ke kepala sama seperti bola bowling dengan berat 13 pon yang dilempar dengan kecepatan 20 mph. Ini bisa menyebabkan patah tulang dan kerusakan jaringan otak.
Pukulan yang diterima dapat merusak permukaan otak, merobek jaringan saraf, menyebabkan luka atau pendarahan, dan berisiko menyebabkan gumpalan besar di otak.
Perlu diingat, bahwa cedera kepala juga bisa membuat seseorang mengalami trauma dan menajdi lambat saat memproses informasi.
2. Cedera mata
Meskipun saat bertanding menggunakan pengaman kepala yang menutupi sisi samping wajah, tapi mata sangat berisiko terkena pukulan.
Baca Juga: Healthy Move, Taekwondo Bisa Untuk Segala Usia, Ini Manfaatnya
Kerusakan pada mata saat bertanding tinju, bisa terjadi akibat kontak langsung ataupun gelombang kejut.
Itu semua tergantung pada kekuatan pukulan yang diterima. Cedera mata bisa mengakibatkan kerusakan pada retina, ablasi retina, pendarahan retina, dan yang lainnya.
3. Cedera tangan
Tangan juga bisa mengalami cedera ketika melakukan olahraga fighting. Ini sering terjadi ketika melayangkan pukulan dengan cara yang salah, mengakibatkan metakarpal yang ada di bawah buku-buku jari tangan patah.
Benjolan juga bisa terbentuk di punggung tangan, sehingga menimbulkan pembengkakan yang disertai nyeri. Kondisi ini terjadi apabila tangan digunakan untuk memukul lawan secara terus-menerus.
Dilansir dari OrthoInfo, risiko saat melakukan olahraga bela diri dapat dihindari dengan selalu melakukan persiapan dengan matang (pemeriksaan kesehatan, pemanasan, hingga pendinginan), menggunakan perlengkapan yang tepat, dan fokus pada teknik yang dilakukan.(*)
Baca Juga: Bakar Lemak Cepat dan Kuatkan Jantung, Boxing Cocok bagi Wanita, Nana Mirdad Rutin Melakukannya