Find Us On Social Media :

Wanita Sering Mengeluh Nyeri Tulang Belakang, Ternyata Ada Hubungannya dengan Tiroid

Masalah tulang belakang pada wanita sering dihubungkan dengan tiroid.

GridHEALTH.id - Tulang belakang kita adalah salah satu bagian tubuh yang paling penting, sangat penting sehingga kita perlu memberikan perhatian khusus untuk menjaganya agar tetap dalam kondisi baik.

Setelah usia tertentu, masalah tulang belakang sangat umum terjadi terutama pada wanita setelah melahirkan.

Adalah fakta bahwa selama kehamilan, seluruh tubuh mengalami beberapa perubahan, dan kebanyakan wanita mengalami masalah tiroid selama bulan-bulan penting ini.

Risiko penyakit tulang sekunder termasuk masalah tulang belakang menjadi sangat umum karena kebanyakan wanita mulai menambah berat badan yang memberi tekanan pada tulang belakang dan menyebabkan masalah punggung bagian bawah.

Bahkan setelah melahirkan, sebagian besar wanita menghadapi fungsi tiroid yang tidak tepat yang dapat memperlambat proses pembentukan tulang hingga 50%, dan resorpsi tulang hingga 40%.

Gangguan tiroid termasuk hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) atau hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif) sangat umum terjadi selama kehamilan yang dapat mempengaruhi 1 dari setiap 4 wanita.

Akibatnya, risiko osteoporosis setelah kehamilan meningkat dan bahkan dapat menyebabkan patah tulang belakang.

Masalah masalah tiroid juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati, masalah berat badan yang tidak terduga, lesu, otot, dan nyeri sendi.

Ini juga dapat menyebabkan masalah kesuburan dan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada kehamilan, pertumbuhan bayi yang buruk, dan kelahiran prematur.

Baca Juga: WHO Serukan Pentingnya Kesadaran Bahwa Osteoporosis Tak Sekadar Penyakit Tulang Tetapi Bisa Menurunkan Kualitas Hidup

Baca Juga: Healthy Move, Lebih Berisiko Tapi Ini 9 Manfaat Melakukan Olahraga Ekstrem

Selain itu, wanita hamil dan pascamenopause memiliki risiko lebih tinggi mengalami stenosis tulang belakang karena ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan cedera pada tulang, masalah mobilitas, nyeri punggung bawah, atau sensasi atau mati rasa.