Romansa yang intens membutuhkan stimulasi dari semua indra penting. Setelah menjalin ikatan dengan pasangan melalui sentuhan, bicaralah agak berbisik di telinga pasangan.
Meskipun pembicaraan kotor (dirty talk) bisa menjadi hal yang bagus dan dapat meningkatkan ego pasangan, jangan menghindar untuk membicarakan perasaan kita juga.
Pembicaraan kecil ini dapat membuat kita tetap dalam mood dan selaras dengan keinginan romantis sampai kita mencapai klimaks.
4. Hindari stres
Kecemasan kinerja terkadang bisa menjadi peredam. Streslah yang membuat kita menjadi lemah dalam pikiran dan membuat kita tidak bisa melangkah maju, bahkan ketika kita berada di tempat tidur.
Jika memiliki sedikit keraguan bahwa kita tidak dapat memenuhi harapan pasangan, berhentilah dan bernapaslah.
Pertama-tama bersihkan pikiran kita dan singkirkan pikiran apa pun yang dapat memengaruhi tindakan tersebut. Tarik napas dalam-dalam, rileks, lalu nikmati suasana hati dengan pasangan.
Baca Juga: Wanita Suka Berenang Perlu Antisipasi Risiko 4 Infeksi Vagina Ini
Baca Juga: Covid-19 dan Kerusakan Paru-paru, Segala Fakta yang Perlu Diketahui
5. Jangan terburu-buru
Kecepatan sangat penting, tetapi tidak ketika kita berada di tempat tidur dan ingin bertahan lebih lama. Pernah mendengar pepatah 'perlahan tapi pasti'?
Pepatah itu benar, terutama di balik selimut. Saat kita mencapai babak terakhir, pastikan kita memegang kendali penuh atas gerakan kita.
Jika kita merasa mencapai orgasme terlalu cepat, perlambat. Triknya adalah memiliki kendali penuh atas pukulan kita.
Saat bercinta jangan hanya fokus pada dorongan, tapi pelan-pelan dan nikmati koneksi fisiknya. (*)