Find Us On Social Media :

Ahli Epidemiologi: Indonesia Bisa Masuk Endemi Covid-19 Akhir 2022

Presiden Joko Widodo bersiap memberikan pernyataan tentang perkembangan kasus COVID-19 khususnya varian Omicron di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/1/2022). Presiden Joko Widodo menyampaikan kasus penularan COVID-19 varian Omicron akan terus meningkat dalam beberapa pekan ke depan,

GridHEALTH.id - Indonesia diprediksi baru bisa memasuki masa endemi Covid-19 pada akhir 2022.

Hal itu dikatakan langsung oleh Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, seperti dilansir dari tempo.co (18/5/2022).

Menurut Dicky, prdiksi tersebut berdasarkan kondisi terkini penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 yang ada di Indonesia.

"Prediksi saya, situasi krisis kesehatan pandemi ini bisa dicabut paling cepat akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023 dengan asumsi hanya sepertiga negara di dunia yang masuk dalam kategori terkendali atau endemi," ujarnya.

Lebih lanjut, Dicky mengatakan syarat Covid-19 beralih status dari pandemi menjadi endemi, adalah tercapainya cakupan vaksinasi dosis dua secara global sebesar 70 % pada Oktober 2022.

Sementara untuk Indonesia saat ini cakupan vaksinasi dosis dua sudah mencapai 79,86 % dan dosis ketiga 20,54 %.

"Syarat terakhir tidak adanya varian atau subvarian Covid-19 baru yang mematikan atau memperburuk, menurunkan efektivitas vaksinasi," kata Dicky.

Untuk saat ini, Dicky mengatakan Indonesia belum bisa masuk dalam tahapan endemi.

Menurutnya status tersebut baru bisa ditetapkan per wilayah saja.

Baca Juga: Covid-19 Korut Berisiko Timbulkan Varian Baru dan Kematian yang Tinggi

"Status endemi itu bisa dicapai oleh wilayah, tapi belum nasional yang masih butuh waktu. Kalau wilayah bisa lah dengan angka produksi misalnya paling tinggi positivity rate di bawah 5 %, misalnya. Tapi ini kan bicara nasional, jadi belum lah," kata Dicky.

Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan bahwa Indonesia sudah mulai melakukan transisi dari pandemi menuju fase endemi.

Pemerintah mengklaim penularan Covid-19 di Indonesia sudah berkurang signifikan.

Data Satgas Covid-19 mencatat angka kasus berada di bawah 1.000 selama 25 hari terakhir. Selain itu angka keterisian tempat tidur rumah sakit berada di angka 2 %.

Begitu pula angka kematian menurun.

Akhir April lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga mengatakan bahwa pemerintah akan hati-hati dalam masa transisi dari pandemi menuju endemi Covid-19.

Sementara itu, diketahui kini kasus baru positif Covid-19 atau corona di Indonesia dalam tren melandai.

Namun, jangan anggap enteng dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Melansir data dari covid19.go.id, hingga Rabu (18/05/2022) ada tambahan 327 kasus baru Covid-19.

Baca Juga: Pelonggaran Pemakaian Masker di Indonesia Tidak Berlaku Bagi 5 Kelompok Ini

Sehingga totalnya menjadi 6.051.532 sejak pandemi pertamakali muncul di Indonesia

Untuk jumlah yang sembuh bertambah 364 orang sehingga menjadi sebanyak 5.891.190 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal bertambah 17 orang menjadi sebanyak 156.498 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 3.844 kasus, berkurang 54 dari sehari sebelumnya.(*)

Baca Juga: Situasi RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Pasca Libur Lebaran 2022, Nakes Siaga Penuh