Find Us On Social Media :

Penyebab Covid-19 Diciptakan Oleh Perusahaan Farmasi yang Pabriknya Bocor

Penyebab Covid-19 ditemukan. Ternyata hoax.

GridHEALTH.id - Belum lama ini ramai berita berbahasa Inggris yang menyebutkan jika penyebab Covid-19 adalah salah satu industri farmasi yang membuat vaksin Covid-19.

Berita yang merujuk studi ilmiah tersebut meyakinkan masyarakat dengan fakta-fakta penyebab Covid-19 dari industri farmasi tersebut.

Malah disebutkan juga jika pabrik farmasi perusahaan yang dimaksud bocor, sehingga jadi biang keladi penyebaran virus penyabab Covid-19.

Lebih menyerankan lagi disebut jika perusahaan farmasi tersebut membuat vaksin Covid-19 yang banyak digunakan masyarakat dunia sebagai eksperimen.

Penulis makalah studi menyatakan bahwa dirinya melihat asal SARS-Cov-2 dari kebocoran laboratorium perusahaan Moderna, dibuktikan dengan adanya sequence 19-nukleotida dari genom SARS-CoV-2.    19-nukleotida sendiri adalah sequence yang pernah dipatenkan oleh perusahaan Moderna pada tahun 2017 silam.

Hal tersebut mengapa penulis mengklaim bahwa SAR-COV-2 merupakan bagian dari ciptaan belaka.

Adanya berita ini membuat beberapa hali mengomentari.

Profesor Imunobiologi Yale School of Medicine, Craig Wilen. Dirinya mengungkapkan bahwa makalah berisi hipotesis itu tidak dapat diterima kebenarannya, dan lebih mirip teori konspirasi.    

Baca Juga: Badan Kurus Tapi Perut Buncit, Ini Penyebab dan Cara Jitu Mengatasinya

Craig Wilen memaparkan bahwa genom SARS-Cov-2 mempunyai panjang 3000-nukleotida.

Meski demikian, di dalam makalah yang beredar hanya disebutkan hanya 19-nukleotida.    Sementara itu, Profesor Virologi dari Ohio State University, Scott Kenney juga memberikan pernyataan terkait makalah itu.

Penjelasannya menghubungkan kedua subjek yakni genom SARS-Cov-2 dengan sequence yang dipatenkan Moderna cukup meragukan.

Artinya, tidak dapat dijustifikasi bahwa virus tersebut berasal dari Moderna.    Bukan cuma itu, Kenney dan Carlos Romero, profesor Fakultas Kedokteran Hewan dari Universitas Florida juga turut menyatakan bahwa hipotesis di dalam makalah yang beredar telah salah perhitungan.    Perlu diketahui, makalah hasil penelitian di atas hanyalah sebuah hipotesis dan anggapan dasar yang masih bersifat praduga.

Untuk mengetahui kebenarannya, harus dilakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam. 

Nah, dari kejadiannya ini manfaat yang bisa kita petik adalah, jangan lekas memercayai informasi yang seolah benar, apalagi yang ditulis dengan bahasa asing dan dengan bahasa ilmiah yang sulit dipahami awam.

Baca Juga: Siap-siap Anak 5-11 Tahun Disuntik Vaksin Booster, CDC Sudah Acc Vaksin Pfizer-BioNTech

Setiap ada informasi frontal dan seperti kasus ini baiknya kita harus kritis dan melakukan telaah lebih mendalam.

Lebih penting lagi jangan lantas menshare berita-berita seperti ini.

Sebab bisa meresahkan masyarakat awam yang rendah pengetahuan ilmu kesehatannya.(*)

Baca Juga: Healthy Move, Ini 3 Trik Latihan Olahraga Untuk Melawan Penuaan