Find Us On Social Media :

CDC Ungkap Bukti Baru, Benarkah Hepatitis Akut Dipicu Oleh Adenovirus?

Penelitian penyebab pasti hepatitis akut misterius pada anak-anak masih berlangsung.

GridHEALTH.id – Penyakit hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak di berbagai negara dunia, masih belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menduga kuat bahwa kondisi ini disebbakan oleh infeksi adenovirus.

Dr Jay Butler selaku wakil direktur CDC mengatakan, sekitar setengah dari anak-anak yang terkena hepatitis akut, terinfeksi adenovirus.

“Bukti semakin bertambah bahwa ada peran adenovirus, khususnya adenovirus-41,” ujarnya dikutip dari Reuters, Senin (23/05/2022).

Perlu diketahui, adenovirus merupakan salah satu jenis virus yang memicu flu dan batuk. Meski begitu, CDC tetap melakukan invesitgasi untuk memastikan apa penyebab dari hepatitis akut ini.

Dugaan adenovirus-41 sebagai penyebab dari hepatitis akut secara khusus dikaitkan dengan anak-anak yang mengalami gangguan pada sistem kekebalannya.

Investigasi lebih lanjut dibutuhkan lantaran tidak semua anak yang dilaporkan terkena hepatitis akut mengalami kondisi seperti itu.

Tak hanya adenovirus, CDC juga tengah melakukan penyelidikan terhadap beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab hepatitis akut misterius.

Misalnya saja infeksi Covid-19, patogen, obat-obat tertentu, dan faktor risiko yang lain-lainnya.

Baca Juga: Waspada, Ada Risiko Reinfeksi Pada Anak yang Sembuh Hepatitis Akut

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih belum bisa memastikan apakah hepatitis akut disebabkan oleh adenovirus-41.

Ini karena virus tersebut belum pernah dikaitkan dengan gejala klinis yang dialami oleh anak-anak yang terkena hepatitis.

Gejala umum dari infeksi adenovirus-41 yakni diare, muntah, demam, dan masalah pada saluran pernapasan, menurut WHO.

“Adenovirus adalah umum, faktanya itu ada di sekitar kita dan fakta bhawa kita belum benar-benar melihat pola sebelumnya, membuatnya penting untuk membedakan dari penyebab potensial lainnya,” kata Dr Georges Benjamin, kepala Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat, dikutip dari Yahoo News, Senin (23/05/2022).

“Kita tidak seharusnya menutup pencarian untuk virus yang lainnya,” sambungnya.

Perkembangan kasus hepatitis akut

Kasus hepatitis akut yang penyebabnya masih menjadi misteri hingga saat ini dialami oleh sekitar 600 anak yang berasal dari 34 negara.

Jay Butler mengatakan bahwa saat ini terdapat sekitar 180 anak yang mengalami hepatitis akut misterius dan kebanyakan dari mereka menunjukkan tanda jaundice atau penyakit kuning.

Anak-anak ini berasal dari 26 negara bagian dan rata-rata berusia 2 tahun. Jumlahnya meningkat sebanyak 71 pasien dalam kurun waktu dua minggu.

Baca Juga: Probabel Hepatitis Akut Misterius di Indonesia Menjadi 14 Kasus

Diketahui 8% dari kasus hepatitis akut di Amerika Serikat memerlukan transplantasi hati dan enam di antaranya meninggal dunia sedang diselidiki.

Lebih dari 90% pasien hepatitis akut ini, harus menjalani perawatan di rumah sakit, menurut laporan CDC.

Sebagian besar dari kasus hepatitis akut di Amerika Serikat yang dilaporkan mempunyai sifat retrospektif.

Yang dimaksud dengan retrospektif adalah kasus tersebut sebenarnya terjadi sejak Oktober lalu, tapi baru dilaporkan baru-baru ini.

Di Indonesia sendiri, pada Selasa (17/05/2022), terdapat 14 dugaan kasus hepatitis akut yang terdiri dari satu kasus probable dan 13 masuk dalam kategori pending classification.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril, Sp.P. MPH melaporkan bahwa satu kasus probable hepatitis non reaktif hepatitis A, B, C, dan E, serta patogen yang lainnya pun negative.

Berdasarkan data yang ada, 13 dugaan kasus hepatitis akut dalam kategori pending classification berasal dari 1 Sumatera Utara, 1 kasus di Sumatera Barat, 7 kasus di DKI Jakarta, 1 kasus di Jambi, dan 3 kasus di Jawa Timur.

Rata-rata anak yang mengalami gejala hepatitis akut berusia di bahwa 5 tahun. Namun, ada pula yang berusia 6-10 tahun dan 11-16 tahun.

Diketahui, dari 14 kasus dugaan sementara hepatitis akut misterius, sebanyak 6 kasus telah meninggal dunia, 4 orang masih dirawat, dan 4 yang lainnya sudah diizinkan untuk kembali ke rumah.

Baca Juga: Tips Melindungi Anak dari Infeksi Hepatitis Akut Saat di Sekolah