GridHEALTH.id – Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi saat tekanan darah berada di atas batas normal. Normalnya tekanan darah adalah kurang dari 120/80 mmHg.
Melansir laman Center For Disease Control and Prevebtion (CDC), tekanan darah selalu berubah sepanjang hari. Jika tekanan darah secara konsisten berada di atas batas normal, mkaa ini bisa dikatakan sebagai hipertensi.
Kondisi ini biasanya berkembang selama bertahun-tahun. Hipertensi bisa terjadi akibat pilihan gaya hidup yang tidak sehat, misalnya saja kurang melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Kondisi medis tertentu pun juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Misalnya saja diabetes dan obesitas.
Melansir British Health Foundation, hipertensi jarang menunjukkan gejala yang nyata. Namun, umumnya menimbulkan tanda-tanda seperti berikut:
1. Penglihatan kabur
2. Mimisan
3. Sesak napas
4. Nyeri dada
Baca Juga: Pemeriksaan Tekanan Darah di Rumah Bantu Mengontrol Hipertensi
5. Pusing
6. Sakit kepala
Pengecekan tekanan darah perlu rutin dilakukan, apalagi sudah berusia di atas 40 tahun meskipun tidak mengalami gejala-gejala tersebut dan merasa tubuh sehat.
Pasalnya, tekanan darah tinggi yang dibiarkan begitu saja sangat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko penyakit yang lainnya.
Adapun bahaya hipertensi yang tidak ditangani adalah seperti berikut ini, dilansir dari Mayo Clinic.
1. Gagal jantung
Jika diabaikan, ketegangan pada jantung yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi bisa membuat otot jantung melemah dan bekerja kurang efisien. Sehingga akhirnya, jantung kewalahan dan gagal menjalankan fungsinya.
2. Stroke
Stroke terjadi saat bagian otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi, sehingga sel-selnya mati. Pembuluh darah yang rusak akibat tekanan darah tinggi sewaktu-waktu bisa menyempit, pecah, atau bocor.
Baca Juga: 11 Jenis Obat Hipertensi, Perhatikan Aturan Minum yang Tepat
Tak hanya itu, hipertensi juga bisa membuat terbentuknya gumpalan darah di arteri yang menuju ke otak, sehingga aliran darah terhalang dan berisiko terjadi stroke.
3. Gagal ginjal
Bahaya hipertensi selanjutnya adalah terjadinya gagal ginjal. Pembuluh darah yang rusak bisa mencegah ginjal menyaring limbah dari darah secara efektif, mengakibatkan tingkat cairan dan limbah tertumpuk.
4. Retina mata rusak
Kerusakan pembuluh darah di jaringan peka cahaya yang ada di belakang mata (retina), bisa menyebabkan pendarahan, penglihatan kabur, dan kebutaan. Risiko ini paling mungkin terjadi pada penyandang diabetes.
5. Gangguan seksual
Tanpa disadari, hipertensi yang dibiarkan juga bisa menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. Ini karena tekanan darah yang tinggi membuat aliran darah terhambat dan sulit untuk mencapai penis.
Tekanan darah tinggi juga bisa menimbulkan gangguan sekual pada seorang wanita. Berkurangnya aliran darah ke vagina menyebabkan menurunnya hasrat atau gairah seskual, kekeringan vagina, dan kesulitan mencapai orgasme.
Hipertensi memang merupakan penyakit kronis yang berlangsung selama bertahun-tahun. Tetapi terkadang tekanan darah meningkat dengan cepat, sehingga butuh segera mendapatkan penangan medis. Jika dibiarkan, maka dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan.