GridHEALTH.id - Bukti penelitian yang ada secara konsisten memperlihatkan bahwa penurunan tekanan darah bagi pasien hipertensi menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, stroke dan gagal ginjal yang selain berhubungan dengan tingkat kematian tinggi juga menghabiskan biaya terbesar dari penyakit katastropik di Indonesia.
Sedangkan bagi individu yang bukan penyandang hipertensi, tekanan darah juga perlu dikendalikan untuk mencegah terjadinya hipertensi.
Setiap peningkatan tekanan darah sebesar 20/10 mm Hg, dimulai dari tekanan darah 115/75 mm Hg, berhubungan dengan peningkatan kematian akibat penyakit jantung koroner dan stroke sebesar 2 kali.
Sementara itu, dr.Djoko Wibisono, SpPD-KGH, Sekretaris Jenderal Perhimpunan
Dokter Hipertensi atau Indonesian Society of Hypertension (InaSH) menerangkan bahwa pemeriksaan tekanan darah di rumah (PTDR) sangat membantu untuk mendeteksi hipertensi jas putih, yaitu peningkatan tekanan darah saat diukur di klinik atau RS namun saat
dilakukan pengukuran di luar klinik didapatkan tekanan darah normal.
"PTDR juga dapat digunakan untuk memonitor hasil pengobatan. Selain itu dengan melakukan pengukuran mandiri membuat pasien menjadi lebih patuh dalam pengobatan," katanya dalam virtual media briefing World Hypertension Day (WHD) 2022 pada Selasa (17/05/2022)
Seperti tahun-tahun sebelumnya, WHD kembali mengusung tema “Measure your blood pressure, control it, live longer” yang menekankan pentingnya mengukur dan mengendalikan tekanan darah untuk mencapai hidup yang berkualitas.
Pasien darah tinggi sebaiknya memeriksa tekanannya pada waktu subuh sekitar pukul 02.00 atau 03.00.
Dikenal lonjakan pagi hari. Tensi paling tinggi menjelang bangun, subuh. Kalau ada pasien menensi dirinya tensilah pada jam 2 atau 3 pagi.
Mereka yang tekanan darah tinggi saat pagi biasanya memiliki hasil pemeriksaan tekanan yang lebih rendah pada waktu lain misalnya saat siang, sore dan malam hari. Ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Ini Waktu Terbaik dan Dosis Minum Obat Penyakit Darah Tinggi
Baca Juga: PDSI Usul UU Pendidikan Kedokteran Direvisi, IDI Dukung Selama Bukan Untuk Kepentingan Pribadi
Baca Juga: Long Covid-19 Itu Nyata, Ini Aneka Gejala yang Menetap Meski Sudah Dinyatakan Sembuh
Source | : | Antara,Medical News Today,Virtual Media Briefing |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar