Find Us On Social Media :

Tukul Arwana Disuntik Vaksin Nusantara, Ini Kondisinya Sekarang

Kabar terbaru Tukul Arwana, keluarga berencana membawa Tukul ke luar negeri untuk berobat.

“Pengambilan darah Tukul Arwana dilakukan pada kemarin oleh dokter Terawan, selanjutnya diproses oleh tim,” kata Johnny, dikutip dari GridHEALTH.id, Selasa (24/05/2022).

Pemberian vaksin Nusantara dilakukan dengan tujuan agar Tukul Arwana terlidungi dan mencegah terjadinya gejala berat jika terinfeksi virus corona.

Diketahui hingga saat ini, vaksin Nusantara belum mendapatkan izin pengguanaan darurat atau EUA dari Badan pengawasa Obat dan Makanan (BPOM).

Kondisi terkini Tukul Arwana

Rizki Kimon mengatakan, bahwa setelah menerima vaksin Nusantara, Tukul Arwana tidak mengalami efek samping apapun.

“Sampai saat ini enggak ada, ya. Semoga ya enggak ada efek yang gimana-gimana. Yang pasti saat ini mas Tukul lebih sehat,” tuturnya.

Tukul Arwana sempat mengalami pendarahan otak akibat hipertensi yang diderita, sehingga membuatnya tidak sadarkan diri.

Baca Juga: Video Tukul Arwana Jalani Fisioterapi, Akativitasnya di Kursi Roda

Tukul pun kemudian harus menjalani tindakan operasi di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, pada 2021 lalu.

Setelah melakukan operasi, Tukul mengalami kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari dan membutuhkan fisioterapi pada Desember 2021.

Diketahui Tukul harus menjalani fisioterapi sebanyak tiga kali dalam seminggu di salah satu klinik di Jakarta.

Selama menjalani fisioterapi, ia menjalani perawatan berupa terapi wicara dan okupasi. Hal tersebut dilakukan agar pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah tersebut bisa beraktivitas seperti biasanya.

Perawatan yang dijalani oleh Tukul pasca operasi memberikan efek yang baik. Kondisinya dikabarkan berangsur-angsur pulih.

Dia saat sudah bisa memahami gerakan yang dilakukan oleh orang-orang sekitar dan bisa mengenali orang. Ketika diberikan pertanyaan pun, dirinya sudah bisa merespon.

“Sebelumnya kan kalau ketemu orang masih bingung ini siapa? Sekarang sudah fokus dan pemahamannya lebih cepat,” pungkas Rizki Kimon.

Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Neuroplastisitas dan Pemulihan Pasca Stroke