Find Us On Social Media :

8 Tips Jika Emosi Saat Berkendara, Berkaca pada Kasus Sopir Pajero Vs Yaris

Pengemudi Yaris, Yohanes (kiri) dan pengemudi Pajero, William (kanan) berdamai dan bersalaman di Polda Metro Jaya, Senin (23/5/2022), usai video keributan keduanya viral di media sosial.

GridHEALTH.id - Rasa marah dan emosi yang memuncak kerap kali datang ketika kita bekendara.

Kondisi ini tentunya bisa bedampak negatif, selain mempengaruhi kesehatan emosi saat berkendara juga dapat merugikan.

Misalnya saja kasus antara sopir mobil Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Yaris yang cekcok di ruas jalan tol arah Tomang, Jakarta Barat.

Dilansir dari Kompas.com (23/5/2022), aksi arogan sopir Pajero berinisial WY kepada pengendara Yaris berinisial YAS sempat terekam kamera dan diunggah di media sosial.

Aksi tersebut diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni melalui akun instagram pribadinya @ahmadsahroni88.

Kejadian bermula saat WY dikabarkan memacu kendaraannya secara ugal-ugalan.

Ketika sampai di pintu tol, SUV bongsor itu memotong lajur mobil Toyota Yaris.

Pengemudi mobil Yaris YAS tidak terima, dan enggan untuk memberi jalan, hingga terjadi perseteruan.

Bahkan, WY yang menggunakan kacamata hitam itu terlihat menampar pengendara Yaris.

Baca Juga: Viral Bocah Menikah di Wajo, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Bila Menikah Terlalu Dini

Kedua pengemudi itu kini memutuskan untuk mengakhiri perseteruan dan menempuh jalur damai setelah ditangani oleh pihak kepolisian.

“Saat ini saya sudah mencabut laporannya. Seluruh masalah sudah kami selesaikan, benar-benar secara damai dan sudah baikan,” ucap YAS.

Pada kesempatan yang sama, WY juga turut menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya.

Ia mengatakan, bahwa cekcok yang berujung penganiayaan terhadap YAS hanya kesalahpahaman dan emosi sementara.

“Iya karena salah paham, enggak ada niat kejahatan atau apapun,” kata WY.

Bekaca pada kasus tersebut, dapat dipastikan jika emosi saat berkendara sangat merugikan diri sendiri.

Karenanya akan lebih beik jika kita mengindarinya.

Melansir laman thehotline.org, kemarahan yang timbul seperti saat berkendara bisa sangat berbahaya.

Kemarahan bisa lepas kendali dan berdampak negatif pada diri sendiri dan orang lain.

Baca Juga: Proses Penyembuhan Cacar Monyet 4 Minggu Tanpa Perlu Rawat Inap di RS

Berikut tips yang bisa dilakukan untuk meredam emosi saat berkendara.

1. Katakan pada diri sendiri untuk tenang.

Perlahan ulangi frasa lembut untuk diri sendiri seperti "santai," "tenang," atau apa pun yang cocok untuk kita sendiri.

2. Paksa diri kita untuk meninggalkan situasi tersebut.

Luangkan waktu, pergi, dan hindari kembali terlalu cepat.

3. Gunakan visualisasi untuk menenangkan diri.

Tutup mata dan bayangkan diri kita berada di tempat favorit.

4. Coba berhitung sampai 10 (atau 50… atau 100) jika kita merasa akan melakukan atau mengatakan sesuatu yang berbahaya.

Ini adalah cara cepat dan mudah untuk memisahkan diri secara mental dari situasi tersebut.

5. Percikkan air dingin ke wajah.

Baca Juga: 6 Bumbu Dapur Ini Ternyata Efektif Turunkan Gula Darah Tinggi, Boleh Dicoba

6. Perlambat dan fokus pada pernapasan.

Pernapasan sadar melibatkan mengambil napas lambat dan dalam melalui hidung, dan perlahan-lahan keluar melalui mulut.

7. Berbicara dengan teman atau anggota keluarga yang dapat mendengarkan dan menenangkan, jika sedang sendiri coba telepon mereka.

8. Cobalah untuk mengganti pikiran negatif dan marah dengan pikiran positif dan rasional.

Bahkan jika kita merasa kesal, ingatkan diri kita bahwa marah tidak akan memperbaiki perasaan dan masalah.(*)

Baca Juga: Para Ibu Perlu Belajar Mengelola Emosi Positif Dalam Pengasuhan Anak di Masa Pandemi