Find Us On Social Media :

Tetap Berhati-hati, Kemenkes Duga Cacar Monyet Bisa Menular Lewat Droplet

Cara penularan cacar monyet.

GridHEALTH.id – Penyebaran virus cacar monyet saat ini sudah terdeteksi di beberapa negara dan jumlah kasusnya sudah cukup banyak.

Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus, terlebih penyebarannya yang terbilang cepat sejak terdeteksi pada awal Mei ini.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Juru Bicara dr Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan bahwa hingga saat ini kasus cacar monyet belum ditemukan di Indonesia.

Meski begitu, ia mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada. Kemenkes pun juga berupaya melakukan tindakan pencegahan, agar tidak terjadi penular infeksi virus monkeypox di Tanah Air.

“Hingga saat ini belum ada kasus (cacar monyet) yang dilaporkan dari Indonesia,” kata Mohammad Syahril dalam konfrensi pers virtual, dikutip dari Sehat Negeriku, Rabu (25/05/2022).

Lebih lanjut, ia juga memamparkan bagaimana cara penularan cacar monyet. Salah satunya adalah dengan melakukan kontak erat dengan manusia atau hewan yang terinfeksi, serta menggunakan benda yang sudah terkontaminasi.

Syahril juga mengingatkan adanya dugaan virus monkeypox dapat menular melalui udara.

“Penularan dapat melalui darah, air liur, cairan tubuh, lesi kulit atau cairan pada cacar, kemudian droplet pernapasan,” ujarnya.

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang bisa menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) dari famili poxvirdae.

Baca Juga: WHO Sebut Tidak Mendesak Perlunya Vaksinasi Cacar Monyet Secara Global

Apabila terpapar oleh virus tersebut, maka masa inkubasinya mencapai 6 hingga 16 hari. Namun, pada beberapa orang mungkin lebih cepat atau lambat, yakni 5 sampai 21 hari.

Syahril mengatakan, pada fase awal infeksi yakni satu hingga tiga hari, gejala yang biasanya muncul adalah demam tinggi.