Menurut laman mayoclinic.org (27/8/2020), ejakulasi dini terjadi ketika sperma atau air mani pria keluar dalam waktu yang singkat sebelum atau sesaat penetrasi dimulai.
Karena kondisi tersebut, pria bisa merasa tidak mampu mencapai kepuasan seksual bersama pasangannya.
Alhasil pada akhirnya, pria dengan ejakulasi dini akan mengalami stres dan frustasi.
Apalagi jika pasangannya mengungkapkan kekecewaan dalam bentuk reaksi yang menyalahkan si pria yang mengalami ejakulasi dini.
Berikut ini adalah kondisi yang bisa dikenali sebagai gejala awal ejakulasi dini:
Baca Juga: Manfaat Lain Sayur Asparagus, Bisa Untuk Mengatasi Ejakulasi Dini
1. Selalu atau hampir selalu ejakulasi dalam 1 menit setelah penetrasi
2. Tidak dapat menunda ejakulasi selama berhubungan seksual sepanjang waktu atau hampir sepanjang waktu
3. Merasa distres, frustrasi, dan cenderung menghindari keintiman seksual sebagai hasilnya
Ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi lebih dari 1 menit setelah penetrasi merupakan gejala utama ejakulasi dini.
Namun, masalahnya mungkin bisa terjadi dalam semua situasi seksual, bahkan selama masturbasi.
Secara awam, ejakulasi dini pun dapat diartikan sebagai keluar air mani sebelum waktunya.
Soal waktu ini sebenarnya tergantung pada sudut pandang pria itu sendiri maupun pasangan seksnya.
Tapi, durasi waktu 1 menit keluar air mani setelah penetrasi atau melakukan gesekan singkat sudah cukup untuk menunjukkan adanya ejakulasi dini tahap ringan.
Sementara itu, ejakulasi dini berkategori sedang apabila terjadi saat penis baru masuk ke vagina.
Sedangkan ejakulasi dini dapat dianggap sudah berat apabila terjadi sebelum penis menyentuh vagina atau penis baru menyentuh vagina.
Jika pria merasa mengalami gejala tersebut, baiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat dan terbaik untuk mengatasinya.(*)
Baca Juga: Cara Tepat Menjaga Kesehatan Organ Kewanitaan, Mulai dari Pemilihan Bahan Celana hingga Seks