GridHEALTH.id - Dorongan seks rendah, libido rendah atau frigiditas pada wanita menggambarkan kurangnya dorongan dan respons seksual jangka panjang.
Meskipun frigiditas dapat mempengaruhi kedua jenis kelamin, biasanya lebih sering terjadi pada wanita.
Frigid merupakan salah satu gangguan seksual yang ditandai dengan menurunnya gairah seksual atau libido pada wanita sehingga tidak bisa menikmati hubungan seks dengan pasangan. Frigid juga bisa dikatakan dengan lemah syahwat.
Gejala frigiditas di antaranya tidak merespons rangsangan seksual dari pasangan, hasrat seksual rendah, dan enggan bahkan menghindari bercinta.
Wanita yang mengalami frigid tidak akan pernah bisa menikmati hubungan seks dengan pasangan, justru mereka akan merasa tersiksa.
Sebab saat melakukan hubungn seks akan terasa perih pada vagina karena tidak dapat menghasilkan cairan pelumas.
Frigid pada wanita bisa dibedakan mejadi tiga tipe berdasarkan hasrat seksual yang dirasakan, yang pertama adalah wanita yang memiliki hasrat seksual, bisa terangsang tapi sulit orgasme.
Yang kedua adalah wanita tidak memiliki hasrat seksual, sulit terangsang dan sulit orgamse. Dan yang terakhir adalah wanita yang tidak memiliki hasrat seksual, sehingga sulit terangsang dan sulit orgasme.
Sedangnya penyebabnya bisa psikologis, fisiologis atau patologis. Faktor psikologis melibatkan rasa bersalah tentang keterlibatan seksual, kecemasan, ketakutan, depresi, stres, pelecehan seksual masa lalu, atau konflik antara pasangan.
Baca Juga: Healthy Move, Mengecilkan Perut Lebih Cepat Dengan Jalan Kaki, Ini Triknya
Faktor fisiologis dapat berupa siklus menstruasi, kehamilan, menyusui, periode pascakelahiran, menopause, cedera pada daerah panggul, atau pil/hormon KB.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan wanita frigid. Salah satu hal yang paling utama adalah keinginan dan kesadaran dari wanita itu sendiri untuk sembuh serta dukungan dari pasangan.
Source | : | Mind Body Green,The Health Site |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar