GridHEALTH.id – Tidak menstruasi selama satu siklus cukup sering dialami oleh beberapa wanita.
Dilansir dari laman NHS, rata-rata seorang wanita siklus menstruasinya 28 hari atau lebih. Sangat wajar jika siklus itu menjadi terlalu pendek atau lebih lama.
Tapi yang jadi masalah adalah jika ada yang tidak mengalami menstruasi dalam satu siklus.
Penyebab wanita tidak haid cukup beragam, tapi salah satu yang paling sering terjadi adalah stres.
Stres terutama sudah mencapai kondisi yang berat, dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan datang bulan.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Swapna Kollikonda, MD, menjelaskan mengapa stres menyebabkan terlambat menstruasi?
Melansir Cleveland Clinic, menurutnya hal ini berkaitan dengan bagian otak hipotalamus, yang mengontrol menstruasi.
Jaringan otak tersebut, sensitif terhadap faktor-faktor eksternal salah satunya stres. Ketika sedang tidak stres, hipotalamus bekerja dengan benar dan melepaskan bahan kimi yang merangsang kelenjar pituitari.
Kemudian muncul rangsangan pada ovarium dan hormon esterogen serta progesterone yang memicu menstruasi dilepaskan.
Kehadiran hormon kortisol yang memicu stress, dapat menganggu interaksi hipotalamus dengan ovarium. Sehingga wanita mengalami terlambat menstruasi.
Baca Juga: Siklus Haid Tidak Teratur? 6 Makanan Ini Dapat Bantu Mengatasinya
“Saat stres, tubuh Anda memproduksi kortisol. Tergantung pada bagaimana tubuh kita mentolerir stres, kortisol dapat menyebabkan menstruasi tertunda atau ringan, atau bahkan tidak sama sekali (amenore),” kata dokter Kollikonda.
“Jika stres berlanjut, maka Anda akan tidak menstruasi untuk waktu yang lama,” sambungnya.
Stres Penyebab Tidak Menstruasi
Lantas, seperti apa yang dimaksud dengan stres berlebihan? Stres bisa terjadi dengan beberapa tingkatan, mulai dari yang ringan karena rambut berantakan hingga berat.
Apabila sering stres, siap-siap saja masalah pada siklus menstruasi akan berlangsung menjadi lebih lama.
“Jika terus-menerus tidak haid, tubuh akan mengalami ketidakseimbangan hormon. Segera bicara dengan dokter,” kata dokter Swapna Kollikonda.
“Dokter mungkin akan meresepkan kontrasepsi hormon yang termasuk estrogen dan progesterone untuk memperbaiki ketidakseimbangan, serta melancarkan siklus haid,” tambahnya.
Namun, sebelumnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi stres agar tidak menyebabkan menstruasi terlambat. Di antaranya seperti berikut:
1. Olahraga rutin
2. Memenuhi kebutuhan nutrisi baik
Baca Juga: Menstruasi Dua Kali dalam Sebulan? 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
3. Lebih sering tertawa
4. Melakukan meditasi
5. Perhatikan kualitas tidur
Dokter Kollikonda mengingatkan, bahwa stres merupakan masalah personal. Hal yang memicu kortisol bagi satu wanita, tidak menimbulkan efek yang sama bagi yang lain.
“Setel tubuh untuk mencari tahu apa pemicu stres Anda, lalu berusaha dengan yakin untuk menguranginya,” pungkasnya.(*)
Baca Juga: Aneka Penyebab Ganguan Menstruasi, Bisa Sebabkan Komplikasi Multiorgan