GridHEALTH.id - Sejatinya saat menstruasi maupun jelang menstruasi tidak boleh ada keluhan yang berlebih.
Jika ada keluhan yang berlebih bisa saja itu sebuah gejala yang tidak wajar dari sebuah gangguan kesehatan.
Jadi semua perempuan harus mawas diri mengenai gangguan menstruasi ini.
Gangguan menstruasi bisa menghampiri siapa saja, remaja, dewasa muda, orangtua, juga mereka yang akan masuk menopause.
Sedangkan penyebab gangguan menstruasi bisa beragam:
* Gangguan menstruasi karena kelainan bawaan akan bersifat menetap.
Yang karena kelainan poros hipotalamus hipofisis ovarium (poros yang mengendalikan kematangan folikel dan proses ovulasi) umumnya dapat pulih sendiri atau dengan intervensi terapi hormonal.
* Gangguan menstruasi karena adanya tumor ginekologi (mioma uteri, kista ovarium), kemungkinan besar bisa pulih pasca-operasi pengangkatan tumor tersebut.
* Gangguan menstruasi karena infeksi dan peradangan akan pulih pascaterapi.
Baca Juga: Ibu Hamil Bisa Mudik Aman dan Nyaman dengan Panduan Ini, Save Ya!
* Sedangkan gangguan menstruasi lantaran depresi, stres psikis, stres fisik, malnutrisi, penyakit kronis, dan penyakit metabolik, sebagian besar akan pulih dengan sendirinya setelah penyebabnya diatasi.
Komplikasi Karena Gangguan Menstruasi
Gangguan menstruasi yang paling memerlukan perhatian adalah terjadinya perdarahan berlebihan pada usia menjelang menopause.
Karena ada kemungkinan disebabkan oleh suatu keganasan.
Sementara gangguan “ringan”, contohnya perdarahan uterus fungsional (ovulatorik dan anovulatorik) yang umumnya akan pulih dengan sendirinya atau dengan intervensi hormonal, tanpa adanya komplikasi gangguan kesuburan.
Untuk diketahui, [ada gangguan menstruasi yang muncul sakit di perut saat sebelum haid sebenarnya disebabkan oleh kontraksi rahim untuk mengeluarkan endometrium yang juga dipengaruhi oleh hormon prostaglandin.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar