Waspada Cuaca Ekstrem di Arab Saudi, 6 Tips Cegah Heat Stroke Bagi Jemaah Haji

Mencegah heat stroke saat menjalankan ibadah haji.

Mencegah heat stroke saat menjalankan ibadah haji.

GridHEALTH.id – Dua tahun semenjak pandemi Covid-19 para jemaah haji asal Indonesia, akhirnya bisa menunaikan ibadah ke Tanah Suci.

Diketahui Indonesia memiliki kuota haji dari Arab Saudi sebesar 100.051 orang. Pemberangkatan jemaah haji pertama akan dilakukan pada 4 Juni mendatang.

Sebelum para jemaah menjalankan ibadah, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mewanti-wanti agar selalu waspada dengan suhu ekstrem di Makkah dan Madinah.

Ini karena suhu udara di kedua kota tersebut, dikabarkan akan mencapai titik yang sangat tinggi.

“Misalnya seperti suhu ekstrem di Makkah yang dapat mencapai 42 derajat Celsius dan Madinah saat malam dengan suhu 44 derajat Celsius,” kata Hilman dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (2/6/20220).

Di tengah suhu udara yang tinggi terlalu lama, perlu mewaspadai ancaman gangguan kesehatan seperti dehidrasi dan heat stroke yang bisa terjadi kapan saja.

Melansir laman CDC Amerika Serikat, heat stroke merupakan masalah kesehatan serius yang berkaitan dengan udara panas.

Kondisi ini terjadi saat tubuh tidak bisa lagi mengontrol suhu, sehingga suhu tubuh sangat tinggi. Sedangkan kemampuan berkeringat hilang dan tidak bisa menurunkan suhu tubuh sendiri.

Ketika heat stroke terjadi, suhu tubuh bisa mendadak naik hingga 41 derajat Celsius atau lebih, hanya dalam waktu 10 hingga 15 menit.

Baca Juga: Musim Haji Tahun Ini Disambut Cuaca Panas Karena Suhu Bisa Mencapai 50 Derajat Celcius di Mekkah, Waspadai Dehidrasi

Tak bisa dianggap remeh, heat stroke bisa menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian jika tidak segera ditangani.

Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui gejala heat stroke, agar bisa dengan cepat mendapatkan penanganan.

* Kebingungan, kondisi mental terganggu, dan tidak jelas saat bicara

* Kehilangan kesadaran (koma)

* Panas, kulit kering atau berkeringat banyak

* Kejang-kejang

* Suhu tubuh ketika dicek sangat tinggi

Dilansir dari Cleveland Clinic, heat stroke bisa terjadi pada siapa saja. Tapi, ada dua kelompok usia yang paling rentan mengalaminya yakni bayi dan lansia.

Kedua kelompok usia tersebut rentan heat stroke karena kemampuan tubuh yang mungkin tidak bisa mengatur suhu tubuh secara efektif.

Baca Juga: Waspada, Suhu Bumi Naik 0,8 Derajat Celsius, Ini 7 Dampaknya Bagi Kesehatan

Seseorang yang dehidrasi atau memang tidak terbiasa dengan cuaca panas, juga berisiko mengalaminya.

Ada langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh para jemaah haji agar tidak mengalami heat stroke akibat suhu udara yang ekstrem di Arab Saudi. Berikut cara-caranya, dilansir dari NHS.

1. Minum air yang banyak agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.

2. Sebaiknya hindari minuman yang terlalu manis, karena dapat membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan.

Meskipun minum air dingin terasa menyegarkan, sebaiknya tidak dilakukan karena dapat menyebabkan perut kram.

3. Mandi dengan menggunakan air dingin.

4. Percikkan atau sirami sedikit air di atas kulit maupun pakaian.

5. Lakukan penyesuaian diri dengan suhu tinggi selama beberapa minggu sebelum berada di tempat yang panas.

6. Lindungi diri dari sinar matahari dengan menggunakan topi, kacamata hitam, dan sunscreen dengan SPF minimal 15.

Itulah beberapa tips mencegah heat stroke di tengah cuaca yang ekstrem. Selamat menjalankan ibadah haji.

Baca Juga: Cuaca Panas Membawa Dampak Kesehatan, Bisa Menyebabkan Gangguan Mental