GridHEALTH.id - Suntik KB adalah sebuah metode kontrasepsi klasik yang banyak dimintai hingga saat ini.
Bahkan tidak jarang peremunpuan muda banya yang memilih kontrasepsi ini.
Suntikan KB terdiri dari empat macam jenis: 3 bulan 3 ml mengandung hormon progestin; Suntikan KB 3 bulan 1 ml dengan kandungan hormon progestin; Suntikan KB mengandung hormon kombinasi estrogen dan progestin yaitu Suntikan KB 1 bulan 0.5 ml dan Suntikan KB Harmonis.
Hormon bekerja dengan cara mencegah ovarium untuk melepaskan sel telur dan menebalkan dinding rahim sehingga melindungi dari kehamilan.
Jadi suntik KB ini hanya diberikan 3 bulan sekali atau 1 bulan sekali, sudah 99% efektif mencegah kehamilan jika digunakan secara teratur.
Untuk mendapatkannya, mengunjungi Bidan atau Dokter Kandungan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan secara teratur untuk mendapatkan Suntikan KB.
Pastikan untuk mendiskusikan dengan tenaga medis mengenai waktu dan jadwal yang cocok bagi kamu untuk mendapatkan Suntikan KB, karena kedisiplinan waktu pada saat Suntikan KB menentukan efektivitasnya dalam mencegah kehamilan.
Jika terlambat lebih dari dua minggu untuk melakukan Suntikan KB, perlu dilakukan tes kehamilan terlebih dahulu sebelum mendapatkan kembali Suntikan KB.
Spotting mungkin dapat terjadi pada dua atau tiga kali periode menstruasi setelah pemakaian Suntikan KB, namun hal ini normal.
Baca Juga: Bebas dari Penyakit Kanker dengan Vaksin Vaxira, Berikut Hasil Uji Klinis pada Pasien
Tapi taukah jika ada perempuan muda yang melakukan suntik KB bisa sampai seminggu 3 kali!
Hal itu dilakukan tidak lain supaya tidak hamil.
Namun itu tadi frekuensi suntik KByang dilakukannya cepat sekali. seminggu hingga 3 kali mendapat suntikan KB.
Fata tersebut terkuak manakala ditangapnya seorang ibu bejad yang tega menyewakan tubuh anaknya ke lelaki hidung bela.
Dengan kata lain si anak dijadikan ibunya sendiri pelacur.
Perempuan yang menjalani suntik KB seminggu 3 kali kepada petugas dari Satreskrim Polresta Sidoarjo mengaku semua uang hasi melacur yang diterimanya itu akan diserahkan ke ibu kandungnya.
Dalam pemeriksaan juga terungkap bahwa pelaku telah menjual anaknya itu sejak Februari 2002 lalu.
Untuk menjegah supaya si anak tidak hamil, si ibu tega memerintahkan anaknya suntik KB dua sampai tiga kali setiap minggu.
Akibat perbuatannya, ibu ini harus mendekam di dalam penjara. Dia resmi ditetapkan menjadi tersangka dengan jeratan pasal 88 junto pasal 76 Undang-undang tentang perlindungan anak. Ancaman hukumannya paling lama 10 tahun penjara dan denda Rp 200 juta.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Bahayanya Kalau Kecoa dan Cicak Berkeliaran di Rumah
“Perkara ini masih proses penyidikan, petugas juga masih berupaya melakukan pengembangan. Termasuk mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam prostitusi anak di bawah umur,” ujar kapolres, dilansir dari TribunMadura.com (3/06/2022).
Ketahuilah suntik KB sesuai aturan medis saja mempunyai efek samping.
Efek sampingnya ,enstruasi tidak teratur terutama pada 6 hingga 12 bulan setelah pemakaian Suntikan KB.
Bisa juga beberapa perempuan mungkin akan mengalami peningkatan nafsu makan pada satu tahun pertama pemakaian Suntikan KB.Apa jadinya jika menjalani suntk KB seminggu hingga tiga kali?
Tentu lebih mengerikan efek sampingnya.(*)
Baca Juga: Waspada Infeksi Chikungunya, Lawan Lewat Asupan Makanan Ini