Wanita yang sudah aktif secara seksual mempunyai risiko terkena kanker serviks. Ini karena hubungan intim membuatnya sangat mungkin terpapar HPV.
Berhubungan seksual pada usia muda juga bsia meningkatkan risiko kanker serviks. Menurut penelitian, tingginya risiko kanker serviks karena adanya perubahan rahim selama masa puber, sehingga membuatnya menjadi lebih rentan.
3. Kebiasaan merokok
Wanita yang merokok juga berisiko mengalami kanker serviks. Kebiasaan ini menyebabkan infeksi HPV tidak sembuh dengan sendirinya.
Jika infeksi HPV tidak segera pulih, maka bisa menyebabkan lesi intraepitel skuamosa (SIL), kondisi prakanker serviks, dan kanker serviks.
4. Terlalu sering melahirkan
Melahirkan lebih dari sekali dikaitan dengan risiko kanker serviks yang lebih tinggi pada wanita dengan infeksi HPV.
Semakin banyak anak yang dilahirkan, maka semakin besar risiko kanker serviks. Namun, tidak ada jumlah kelahiran tertentu yang meningkatkan risiko.
Baca Juga: Terkenal Karena Tak Percaya Covid-19 dr. Lois Owien Meninggal Dunia
Masih belum diketahui apa yang menyebabkannya, tapi kemungkinan dipengaruhi oleh hormon saat hamil atau trauma rahim saat melahirkan.
5. Mengalami infeksi menular seksual (IMS)
Wanita yang mengalami infeksi HPV dan klamidia, mempunyai risiko kanker serviks yang tinggi.