Find Us On Social Media :

Viral Video Gay Bermesraan di Kafe Wow Jakarta Selatan Hingga Disegel, Ini 6 Penyakit Berisiko Menghampiri Kelompok LGBT, Infeksi Menular Seksual Hingga Gangguan Mental

Kaum LGBTQ+ berisiko mengalami enam penyakit.

Banyak penelitian menunjukkan tingkat penyakit mental yang lebih tinggi di komunitas LGBTQ+.

Sebuah studi kohort besar yang diterbitkan di Pediatrics pada tahun 2018 menemukan bahwa remaja transgender dan/atau gender nonconforming (TGNC) beberapa kali lebih mungkin mengalami gangguan defisit perhatian dan gangguan depresi daripada remaja non-TGNC.

Baca Juga: Manfaat Habbatusauda, Tingkatkan Imunitas Tubuh Hingga Lawan Alzheimer

Baca Juga: Mengenal Bagian Organ Intim Wanita, Reproduksi Hingga Untuk Hubungan Intim

Dan sebuah meta-analisis dari survei kesehatan populasi Inggris, yang diterbitkan di BMC Psychiatry pada tahun 2016, menemukan bahwa orang-orang LQBTQ+ lebih dari dua kali lebih mungkin dibandingkan pria dan wanita heteroseksual untuk memiliki gangguan kesehatan mental dalam hidup mereka.

"Orang queer dan trans cenderung lebih rentan terhadap kecemasan, depresi, bunuh diri, gangguan makan, dan ketergantungan zat, yang semuanya merupakan efek dari penindasan sistemik," kata Martinez.

Disparitas perawatan kesehatan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental pada orang-orang LGBTQ+, Martinez menambahkan.

“Ingat bahwa orang-orang aneh dan trans memiliki ketakutan dan ketidakpercayaan yang dapat dimengerti terhadap sistem perawatan kesehatan,” katanya.

4. Peluang obesitas dan gangguan makan yang lebih tinggi

Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health pada tahun 2019 melihat data dari survei Behavioral Risk Factor Surveillance System (BRFSS) 2014-2017 dan menemukan bahwa wanita biseksual dan lesbian lebih cenderung kelebihan berat badan atau obesitas daripada wanita yang mengidentifikasi sebagai heteroseksual.

Namun, pria gay memiliki peluang obesitas yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan pria heteroseksual (tidak ada perbedaan signifikan dalam hal pria biseksual).

Selain itu, gangguan makan dan gangguan citra tubuh mungkin lebih umum di antara pria gay dan biseksual daripada pria heteroseksual, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine.