Find Us On Social Media :

Jenis-jenis Air Minum dalam Kemasan dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan

Supaya tidak salah pilih simak aneka jenis air minum dalam kemasan berikut ini.

GridHEALTH.id - Air adalah kebutuhan wajib bagi setiap makhluk hidup, tentu termasuk di dalamnya manusia.

Faktanya, berdasarkan data dari kemenkes disebutkan bahwa kebutuhan manusia akan air berbeda-beda.

Bagi orang dewasa, konsumsi air putih disarankan sekitar delapan gelas dengan ukuran 230 ml per hari, atau total 2 liter per hari.

Dengan demikian tubuh tidak kekurangan cairan dan terhindar dari dehidrasi, sehingga tingkat energi menjadi lebih tinggi dan fungsi otak membaik.

Namun taukah kamu jika tidak semua kandungan air di dalam kemasan memiliki tingkat nutrisi yang sama.

Oleh karena itu, pilihlah jenis air yang akan diminum dan berikut ini beberapa jenis air minum kemasan yang perlu diketahui:

1. Air Mineral

Air mineral adalah salah satu jenis air minum kemasan yang paling umum didengar, nyatanya tidak semua air minum kemasan dapat disebut sebagai air mineral, ada beberapa jenis lainnya dengan kandungan yang berbeda.

Sesuai dengan namanya, air kemasan mineral penuh dengan kandungan mineral termasuk di dalamnya belerang, magnesium, dan kalsium.

Baca Juga: Konsumen Perlu Tahu, Wadah Plastik PET dengan BPA, Mana yang Aman?

Semua kandungan ini tentu memiliki manfaat baik untuk tubuh, terlebih tubuh tidak dapat membentuk mineral sendiri sehingga melalui air dengan kandungan mineral membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan baik untuk pencernaan.

Kekurangan utama dari air mineral adalah dalam segi biaya produksi yang lebih tinggi, terutama jika dibandingkan dengan air ledeng, sedangkan pemenuhan mineral dalam tubuh juga bisa didapatkan melalui makanan sehat dan bervariasi.

2. Air Soda 

Air soda biasa disebut juga dengan air berkarbonasi, kandungan soda yang ada di dalamnya merupakan hasil penambahan gas karbon dioksida.

Kelebihan yang ditawarkan dari air soda ini adalah sensasi berbeda dari air biasa, sehingga seringkali menjadi pilihan bagi orang yang ingin minum air dengan soda tanpa gula atau pemanis buatan.

Kekurangannya adalah kandungan mineral dalam air soda tetap lebih sedikit dengan jenis minuman lainnya dan berisiko tubuh kekurangan mineral, dari segi harga juga air soda lebih mahal dibandingkan jenis minuman lainnya.

3. Air Sulingan 

Air ini direbus terlebih dahulu dan uapnya akan dikumpulkan kemudian dikondensasikan kembali menjadi cairan.

Jenis air sulingan bisa menjadi pilihan yang baik karena tidak perlu khawatir akan kemungkinan terkontaminasi dengan zat buruk untuk tubuh.

Baca Juga: Pelabelan BPA di Plastik Produk Air Minum Kemasan, Apa Tujuannya?

Salah satu yang menjadi kekurangannya adalah kandungan di dalam air ini, tidak ada vitamin dan mineral, sehingga sedikit manfaat kesehatannya.

Karena kandungan mineralnya yang tidak ada, bisa berpotensi merusak tubuh, karena air tersebut akan menyerap mineral dari bagian tubuh lainnya, khususnya mineral pada gigi. 

4. Purified Water

Istilah lainnya adalah air yang dimurnikan, sehingga cukup terjamin keamanannya.

Biasanya air yang dipilih adalah air keran atau air tanah yang telah diolah secara khusus untuk menghilangkan zat berbahaya bagi tubuh, seperti bakteri, jamur, dan parasit.

Hal ini tentu bisa menjadi pilihan baik ketimbang harus meminum air keran secara langsung.

Kekurangannya adalah karena air telah dimurnikan, ada kemungkinan di mana kandungan yang seharusnya baik bagi tubuh, seperti flourida untuk mengurangi kesehatan gigi, ikut hilang dalam proses pemurniannya.

5. Infused Water

Infused water disebut juga dengan air perasa.

Baca Juga: Pelebelan BPA pada Kemasan Air Minum Tidak Akan Dilakukan BPOM, Bilamana Produsen Bisa Tunjukan Bukti BPA Free

Sesuai dengan namanya, air ini mengandung pemanis buatan dan perasa alami maupun buatan.

Kelebihannya adalah air beraroma sehingga dapat menawarkan alternatif rasa dibandingkan air minum putih, sehingga orang lebih suka meminumnya dalam jumlah banyak.

6. Air Alkali

Air minum dengan jenis alkali memiliki tingkat pH yang lebih tinggi, dengan kandungan mineral alkali dan potensi reduksi oksidasi negatif (ORP).

Beberapa orang percaya dengan kandungan pH tinggi mampu membantu menetralkan asam dalam tubuh, memperlambat proses penuaan, bahkan mencegah kanker, namun hal ini belum dibuktikan oleh banyak penelitian ilmiah.

Minuman air alkali dianggap aman, namun dapat mengurangi keasaman lambung, sehingga mampu menurunkan kemampuan untuk membunuh bakteri berbahaya dan kekurangannya jika berlebihan juga dapat menyebabkan alkalosis metabolik dengan gejala seperti mual dan muntah.

Setiap orang tentu memiliki prefensi masing-masing dalam memilih mana jenis air minum yang menurutnya aman dan bermanfaat bagi tubuh.

Tidak ada satupun dari berbagai jenis minuman ini yang benar-benar dinyatakan paling baik dibandingkan yang lainnya.

Oleh karena itu, yang paling penting adalah kebersihan dan keamanannya, jadi fokuslah pada kecukupan air agar tidak dehidrasi.(*)

Baca Juga: Pasien Gagal Jantung Tak Boleh Banyak Minum Air, Ini Tips Supaya Tak Gampang Haus