Jika waktu penyeduhan terlalu lama, maka polifenol, zat aromatik, dan lainnya dapat teroksidasi dan hilang, secara otomatis warna teh menjadi gelap, aroma hilang, dan rasanya pun tidak enak, esensi dari teh pun hilang.
Nilai dari buih air seduhan teh yang seharusnya mengandung vitamin C, P, asam amino dalam teh juga akan teroksidasi dan teh yang dibiarkan begitu saja setelah diseduh akan memungkinkan tercemar oleh lingkungan sekitarnya, mengakibatkan teh tidak lagi sehat.
5. Teh Diseduh Dengan Air yang Terlalu Panas
Teh umumnya diseduh dengan air bersuhu tinggi, namun bukan berarti terlalu panas karena bisa mengiritasi tenggorokan, kerongkongan, dan perut saat diminumnya.
Menurut penelitian orang yang meminum teh dengan suhu di atas 62 derajat celcius rentan terhadap kerusakan dinding lambung dan rentan dengan penyakit lambung.
Suhu minimum teh adalah di bawah 56 derajat celcius.
6. Kadar Teh yang Terlalu Banyak
Baca Juga: Ahli Gizi Tidak Sarankan Buka Puasa Dengan Es Teh Manis, Kenapa?
Takaran teh juga perlu diperhatikan, teh yang dituang dengan perbandingan lebih banyak dari aturan penggunaannya akan menghasilkan seduhan teh yang kental.
Teh kental ini mengandung banyak kafein, teofilin, insomnia, pusing, tidak baik untuk perut, dan yang lainnya.
7. Teh Sisa Semalam
Meminum teh sisa semalam bukan hanya rasanya yang menjadi tidak enak, tetapi banyaknya kemungkinan bakteri yang telah berkembang biak saat dibiarkan semalaman.