GridHEALTH.id - Sexless marriage adalah pernikahan dengan sedikit atau tidak ada sama sekali aktivitas seksual antara pasangan.Pernikahan tanpa hubungan seksual terjadi ketika pasangan melakukan hubungan seks yang sangat jarang selama satu tahun atau lebih.Ada banyak kemungkinan alasan pernikahan tanpa hubungan seksual, mulai dari masalah kepuasan seksual hingga faktor gaya hidup.Penting untuk mengomunikasikan secara terbuka penyebab sexless marriage, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Contohnya pada pria, bila dirinya jarang berhubungan seks padahal sudah menikah, bisa berisiko mengalami disfungsi seksual.
"Aktivitas seksual yang teratur menjaga potensi dengan cara yang sama seperti latihan fisik mempertahankan kapasitas fungsional.
Sebaliknya, kalau Anda jarang ereksi (karena berhubungan seksual), yang terjadi adalah lama kelamaan Anda semakin susah berereksi," simpul Juha Koskimaki, MD, PhD, dan rekan di University of Tampere, Finlandia.
Temuan berasal dari kuesioner yang dikirimkan kepada pria Finlandia berusia 25 hingga 55 tahun.
Hanya 989 pria yang tidak memiliki disfungsi ereksi pada awal penelitian, dan yang mengembalikan kuesioner kedua lima tahun kemudian, yang dimasukkan.
Baca Juga: 10 Superfood Untuk Melawan Disfungsi Ereksi dan Meningkatkan Libido Pria
Baca Juga: Orang Berkulit Gelap Cenderung Kekurangan Vitamin D, Ini Penyebabnya
Pria dengan disfungsi ereksi jelas berhubungan seks lebih jarang daripada pria yang lebih kuat. Tetapi dengan memasukkan hanya pria yang tidak memiliki disfungsi ereksi sejak awal, Koskimaki dan rekan yakin penelitian mereka sangat menyarankan bahwa hubungan seksual menurunkan risiko DE.
Empat dari lima pria sudah menikah atau hidup bersama. Lebih dari setengah dari mereka kelebihan berat badan, dan hampir setengahnya memiliki setidaknya satu kondisi medis kronis.
Untuk pria seperti itu, Koskimaki dan rekan menemukan, seks kurang dari sekali seminggu secara signifikan meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Dan dibandingkan dengan seks seminggu sekali, seks setidaknya tiga kali seminggu secara signifikan menurunkan risiko disfungsi ereksi.