GridHEALTH.id - Beberapa penelitian menunjukkan bahwa impotensi atau disfungsi ereksi dapat menjadi tanda peringatan potensial untuk penyakit jantung, meskipun bukti itu cukup terbatas.
Tetapi studi baru dapat memberikan indikasi terkuat hingga saat ini bahwa kaitannya memang ada.
Penelitian ini diikuti lebih dari 1.900 laki-laki berusia 60 hingga 78 selama periode empat tahun.
Temuan diterbitkan dalam jurnal Circulation American Heart Association pada 11 Juni 2019.
Impotensi atau disfungsi ereksi mengacu pada kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk segala jenis aktivitas seksual.
Untuk mencapai ereksi, perlu ada suplai darah yang cukup ke penis di antara faktor-faktor lain seperti fungsi saraf yang tepat.
Penelitian ini mengakui bahwa penyakit kardiovaskular dan disfungsi ereksi berbagi beberapa faktor risiko termasuk obesitas, hipertensi, merokok, diabetes, dan lainnya.
Baca Juga: Buah Apel Menurunkan Risiko Stroke Jika Makan 2 Buah Setiap Hari!
"Hasil kami mengungkapkan bahwa disfungsi ereksi adalah, dengan sendirinya, prediktor kuat risiko penyakit kardiovaskular," kata peneliti senior studi Michael Blaha, seorang profesor kedokteran di Johns Hopkins School of Medicine di Baltimore.
Source | : | Mayo Clinic,Nakita.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar