Find Us On Social Media :

Bikin Tak Nyaman, Hindari Mengonsumsi Berlebihan Makanan Penyebab Gas di Dalam Perut

Susu dan aneka olahannya sering menyebabkan perut banyak gas alias kembung.

Ini karena gula alami dalam apel tidak diserap dengan baik sehingga menyebabkan komplikasi perut.

Meskipun terdengar memalukan, tetapi kelebihan gas di dalam perut dapat dibuang lewat kentut (buang angin dan sendawa).

Diperkirakan, hidrogen sulfida, salah satu kandungan gas terkuat dalam kentut ini, dihasilkan oleh bakteri yang terdapat dalam makanan busuk dalam usus. Gas ini bermanfaat untuk mencegah kanker, stroke, serangan jantung bahkan demensia.

Mereka mengatakan bahwa dalam dosis kecil, gas beracun dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dan berperan dalam melawan penyakit dengan cara membantu untuk memelihara mitokondria.

Baca Juga: Bagaimana Diet Sehat Dapat Membantu Kita Mengelola Diabetes Tipe 2? Ini Penjelasannya

Baca Juga: Studi: Diet Ketogenik Bisa Turunkan Risiko Kanker Paru-paru

Ahli biosciences dari universitas Exeter di Inggris Dr Mark Wood menegaskan bahwa bau gas dari perut kembung alias suka kentut suatu saat bisa menjadi pahlawan kesehatan untuk memerangi berbagai penyakit. Bahkan, ia melihat adanya peluang untuk menjadikannya sebuah terapi.

"Meskipun hidrogen sulfida dikenal berbau sangat tajam, seperti dari bau telur busuk atau bau gas perut kembung, namun ini secara alami diproduksi tubuh dan bahkan bisa menjadi pahlawan kesehatan.

Mungkin di masa depan hal ini (suka kentut) bisa menjadi terapi untuk berbagai penyakit," paparnya menjelaskan hasil studi yang juga diterbitkan dalam jurnal Medicinal Chemistry Communications ini. (*)