Find Us On Social Media :

Ternyata Ini Lo Penyebab Warna Kulit Manusia Bisa Berbeda-beda

Warna kulit

Terpapar sinar UV dalam jangka waktu yang panjang akan merusak jaringan DNA di dalam tubuh dan ini membahayakan karena kerusakan parah akan mengakibatkan mutasi sel yang bisa mengarah pada melanoma, kanker kulit mematikan.

Oleh karena itu, saat ini penggunaan sunscreen semakin dianjurkan, berbeda dengan orang purba yang dahulu bertahan hidup melalui kandungan melanin dalam kulit untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.

Banyaknya kandungan melanin di dalam kulit akan disesuaikan dengan besarnya paparan sinar UV yang diserap tubuh.

Kandungan melanin yang cukup banyak akan semakin mempengaruhi warna gelap pada kulit, dapat dikatakan orang kulit putih memiliki kandungan melanin yang lebih sedikit dari orang kulit hitam.

Baca Juga: Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Masuk Indonesia, Rumah Sakit Atlet Antisipasi Pasien Perlu Dirawat

Meskipun paparan sinar UV dalam jangka panjang memiliki dampak dan risiko kanker, namun paparan sinar UV juga memberikan manfaat bagi tubuh dengan memproduksi vitamin D untuk memperkuat tulang, serta menyerap mineral penting seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfat, dan seng.

Tanpa kandungan vitamin dan mineral tersebut, tubuh manusia juga akan mengalami kelelahan parah dan berisiko terkena rakhitis.

Sebagai hasil adaptasi nenek moyang terhadap proses alamiah menghadapi paparan sinar UV, membuat bumi dipenuhi oleh manusia dengan warna kulit yang berbeda-beda.

Sehingga dapat dikatakan bahwa pembentukan warna kulit manusia berasal dari proses yang panjang dan hasil adaptasi terhadap matahari. 

Inilah faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan warna kulit antara setiap manusia.(*)

Baca Juga: Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Berisiko Bagi Kelompok Rentan Ini