Find Us On Social Media :

Ternyata Ini Lo Penyebab Warna Kulit Manusia Bisa Berbeda-beda

Warna kulit

GridHEALTH.id - Setiap manusia diciptakan berbeda-beda sesuai dengan keunikannya masing-masing, tidak terkecuali dengan warna kulit yang beragam.

Secara ilmiah, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan manusia memiliki warna kulit yang berbeda-beda.

Faktor-faktor inilah yang selanjutnya membuat terjadinya perubahan warna kulit menjadi lebih beragam sejak jaman nenek moyang manusia. 

Pada dasarnya, proses pembentukkan warna kulit terjadi di dalam tubuh dan dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya.

Manusia memiliki pigmen warna yang akan menentukan warna kulit dan rambut, semuanya berpusat di sekitar melanin.

Baca Juga: Waspada, Puncak Gelombang Subvarian BA.4 dan BA.5 Jelang Idul Adha

Sel yang mengandung pigmen warna disebut dengan sel melanosit, di mana sel ini memiliki dua bentuk dasar, yaitu eumelanin yang memberikan warna kulit cokelat dan rambut berwarna hitam, cokelat, dan pirang.

Sedangkan pheomelanin yang menyebabkan bintik-bintik cokelat kemerahan dan rambut merah.

Yang Pengaruhi Warna Kulit Berbeda

Akan tetapi warna kulit manusia tidak hanya dipengaruhi dari dua tipe sel ini, melainkan dipengaruhi pula oleh proses migrasi nenek moyang dan sinar ultraviolet (UV) dari matahari.

Saat sinar UV mengenai kulit seseorang akan memberikan efek yang berbeda-beda, ada yang dalam waktu hitungan menit bisa memberikan pengaruh yang besar tetapi ada juga yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk memberikan perubahan pada kulit.

Baca Juga: Kulit Cokelat Lebih Terlindungi dari Sinar UV, Bagaimana dengan Kulit Putih?

Terpapar sinar UV dalam jangka waktu yang panjang akan merusak jaringan DNA di dalam tubuh dan ini membahayakan karena kerusakan parah akan mengakibatkan mutasi sel yang bisa mengarah pada melanoma, kanker kulit mematikan.

Oleh karena itu, saat ini penggunaan sunscreen semakin dianjurkan, berbeda dengan orang purba yang dahulu bertahan hidup melalui kandungan melanin dalam kulit untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.

Banyaknya kandungan melanin di dalam kulit akan disesuaikan dengan besarnya paparan sinar UV yang diserap tubuh.

Kandungan melanin yang cukup banyak akan semakin mempengaruhi warna gelap pada kulit, dapat dikatakan orang kulit putih memiliki kandungan melanin yang lebih sedikit dari orang kulit hitam.

Baca Juga: Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Masuk Indonesia, Rumah Sakit Atlet Antisipasi Pasien Perlu Dirawat

Meskipun paparan sinar UV dalam jangka panjang memiliki dampak dan risiko kanker, namun paparan sinar UV juga memberikan manfaat bagi tubuh dengan memproduksi vitamin D untuk memperkuat tulang, serta menyerap mineral penting seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfat, dan seng.

Tanpa kandungan vitamin dan mineral tersebut, tubuh manusia juga akan mengalami kelelahan parah dan berisiko terkena rakhitis.

Sebagai hasil adaptasi nenek moyang terhadap proses alamiah menghadapi paparan sinar UV, membuat bumi dipenuhi oleh manusia dengan warna kulit yang berbeda-beda.

Sehingga dapat dikatakan bahwa pembentukan warna kulit manusia berasal dari proses yang panjang dan hasil adaptasi terhadap matahari. 

Inilah faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan warna kulit antara setiap manusia.(*)

Baca Juga: Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Berisiko Bagi Kelompok Rentan Ini