Find Us On Social Media :

Ini Alasannya Mengapa Lemak Perut Berbahaya dan Cara Menghilangkannya

lemak perut lebih mungkin meningkatkan risiko untuk masalah medis yang serius.

Wanita lebih cenderung menjadi pir, dengan pinggul dan paha yang lebih besar. Penelitian menunjukkan bahwa lemak tubuh bagian atas lebih berbahaya bagi kesehatan,  yang mungkin menjadi salah satu alasan mengapa wanita biasanya hidup lebih lama daripada pria.Tes pencitraan: Pemindaian mahal ini adalah satu-satunya cara untuk memeriksa jumlah pasti lemak visceral yang kita miliki.

Jika dokter memerintahkan CT scan atau tes MRI untuk memeriksa kondisi medis lain, mereka juga bisa mendapatkan gambaran rinci tentang lemak visceral kita.

Bagaimana cara menghilangkannya lemak perut? Kita tidak perlu mengikuti diet khusus atau melakukan latihan khusus untuk menghilangkan lemak perut. Ikuti saja strategi biasa untuk mendapatkan pemangkas dan bugar:

Baca Juga: Healthy Move, 3 Latihan Untuk Mendapatkan Kaki Kencang Bebas Lemak

Baca Juga: Penyandang Diabetes Berisiko Infeksi Luka di Kaki, Ini Penyebabnya

1. Terus bergerak. Olahraga dapat membantu kita menghilangkan lemak visceral dan lemak subkutan yang dapat kita lihat dan cubit.

Jika kita ingin menurunkan berat badan melalui diet, olahraga dapat membantu kita mempertahankannya.

Contohnya pergi jalan-jalan setelah makan malam, memilih naik tangga, dan latihan setidaknya 30 menit setiap hari.

Penting juga untuk menjaga dan membangun otot. Berolahraga dengan beban, lakukan latihan ketahanan seperti push-up dan sit-up, atau berlatih yoga.2. Makan dengan cerdas. Studi menunjukkan bahwa lebih banyak kalsium dan vitamin D dalam tubuh mungkin terkait dengan lebih sedikit lemak visceral.

Jadi, makanlah sayuran berdaun hijau seperti sawi dan bayam. Tahu dan sarden juga merupakan pilihan yang baik, seperti juga makanan olahan susu seperti yogurt, keju, dan susu.Di sisi lain, makanan tertentu tampaknya mendorong lemak perut. Salah satunya adalah lemak trans, yang ditemukan dalam daging dan susu serta makanan yang digoreng atau diproses.

Juga asupan buruk lain seperti adalah soda, permen, makanan panggang olahan, dan makanan lain yang dimaniskan dengan fruktosa.

Jadi baca labelnya dan hindari bahan-bahan seperti "minyak terhidrogenasi parsial" atau "sirup jagung fruktosa tinggi."

Baca Juga: Indeks Massa Tubuh yang Tinggi Lebih Berisiko Munculkan Diabetes

Baca Juga: Meningitis Akibat Jamur, Kejadiannya Langka Tetapi Bisa Mematikan

Sebaliknya patuhi makan sehat seperti mengonsumsi banyak produk segar, biji-bijian seperti roti gandum dan oatmeal, dan protein tanpa kulit seperti ayam tanpa kulit, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.

Jika memiliki tanda-tanda lemak visceral, bicarakan dengan dokter tentang kesehatan. Kita dapat mengetahui apakah  berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dan penyakit lainnya.Dokter  juga dapat memeriksa tekanan darah, detak jantung, dan tanda-tanda vital lainnya. Mereka juga dapat menguji sampel darah dan/atau urine untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang kondisi kesehatan kita. (*)