GridHEALTH.id – Menikah bukanlah hitungan hari atau bulan, akan tetapi menikah adalah janji suci pasangan untuk selamanya bersama dan tentu bukan waktu yang sebentar juga berjalan mulus selalu bersama dengannya.
Inilah yang seringkali menjadi permasalahan di setiap pasangan, di mana kehangatan pernikahan sulit untuk dipertahankan, ditambah lagi dengan hubungan seks yang semakin jarang dilakukan.
Seksolog mengatakan, menjaga keintiman dalam rumah tangga harus selalu dilakukan meskipun pernikahan sudah berjalan memasuki tahun ke-10, begitu pun dengan tahun-tahun selanjutnya.
Meskipun sebenarnya adalah hal wajar seperti yang dikatakan oleh para ahli bahwa ada pasang surut keintiman hubungan dan hasrat itu bisa saja meningkat dan berkurang pada waktu yang berbeda-beda dalam fase hidup kita.
Pada usia pernikahan yang menginjak waktu 10 tahun, menjaga hubungan seksual tetap intim memang bukanlah hal yang mudah, karena banyak faktor mulai mempengaruhi respons pasangan untuk enggan berhubungan seksual, antara lain:
- Kesehatan fisik
- Tingkat stress dan kecemasan
- Kualitas hubungan
Terlebih, menurut hasil survei menyatakan usia 10 tahun pernikahan adalah masa yang sibuk dalam kehidupan pasangan.
Baca Juga: 33 Persen Hancurnya Pernikahan Karena Masalah Ranjang, Sudah Lama Menikah Bukan Lagi Pandangan Hidup
Bagi sebagian orang, memasuki usia pernikahan 10 tahun adalah masa untuk mempertahankan karir dan sebagian lagi sibuk dengan mengurus rumah, mendidik anak, berbagai rutinitas dijalankan hingga waktu menjadi hal yang paling berharga dan seks bukan menjadi hal utama bahkan bisa menjadi tidak penting.
Padatnya aktivitas yang dilakukan membuat pasangan lupa untuk berbincang mesra Bersama, apalagi untuk berhubungan seksual, semua merasa tidak punya waktu yang cukup.
Memaksakan untuk berhubungan seksual pun sudah terasa lelah setelah melewati kesibukan yang begitu panjang setiap harinya dan inilah persoalan umum yang dihadapai oleh pasangan di usia 10 tahun pernikahan.
Biasanya saat berkonsultasi pada seksolog, seksolog akan meminta pasangan untuk menjadwalkan waktu khusus untuk berhubungan seksual, agar berhubungan seksual tetap dilakukan di tengah kepadatan kegiatan.
Menjadwalkan seks mungkin menjadi tidak menggairahkan bagi sebagian orang karena tidak berjalan alami, namun seksolog mengatakan dengan menjadwalkan maka hubungan seksual tetap bisa berjalan dan memungkinkan pasangan untuk menyesuaikan jadwal sehingga akan menghemat energi dan waktu.
Selain menjadwalkan hubungan seksual, pasangan juga bisa membangun keintiman dengan hal-hal sederhana, seperti mengirimkan pesan teks seksi, memberi perhatian melalui catatan kecil di atas meja atau kulkas, dll, agar tetap ada kehangatan diantara pasangan.
Beberapa hal pendukung lainnya untuk menjadikan seks penting dan hubungan semakin intim adalah kompromi, mau melakukan pergerakan terlebih dahulu demi kepuasan bersama dalam hubungan seks, dan bangun keintiman.
Dengan demikian berhubungan seksual di usia pernikahan ke-10 bukanlah menjadi tuntutan tetapi tetap menjadi hasrat dari kedua pasangan untuk sama-sama mendapatkan kepuasan yang akan berdampak pada keharmonisan hubungan.
Maka, setelah 10 tahun menikah, seks pun selalu ada dalam keseharian pasangan dan memungkinkan pasangan hidup bahagia.
Baca Juga: Berapa Lama Durasi Bercinta Dalam Satu Ronde yang Ideal? Ternyata ....